LKKS



Rabu, 18 Juli 2012

Kecamatan Ciawigebang dan Sindangagung jadi kecamatan Koperasi



Setelah kecamatan Cibingbin, Kuningan, Cilimus, Cigugur dan Luragung selanjutnya Kecamatan Ciawigebang dan Kecamatan Sindang Agung menjadi kecamatan ke 6 dan ke 7 yang pemperoleh predikat kecamatan koperasi di Kabupaten Kuningan. Pengukuhan sebagai kecamatan koperasi bagi kecamatan Ciawigebang dan Sindangagung dilaksanakan dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi ke 65 Kabupaten Kuningan, di Alun-Alun desa Ciawigebang pada hari Rabu (18/7). Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana, Kepala pengadilan Agama kabupaten Kuningan, para kepala SKPD Kabupaten Kuningan, Ketua TP PKK sekaligus Ketua K3S Kab Kuningan Hj Utje Ch Suganda, Ketua Dharma Wanita Persatua kab Kuningan dan para undangan.
Ketua panitia peringatan Hari koperasi ke 65 tahun 2012 kabupaten Kuningan H. Iim Ibrahim dalam laporannya menjelaskan bahwa rangkaian acara peringatan hari koperasi diisi dengan berbagai kegiatan “ pada acara pada acara puncak peringatan hari koperasi ini juga telah dilaksankan gerak jalan santai yang diikuti oleh masyarakat, selain itu juga setalah acara ini akan ada pembagian sembako bagi kaum duafa” kata H. Iim Ibrahim.
Sementara itu Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana dalam sambutannya menuturkan bahwa jumlah koperasi di kabupaten Kuningan telah mencapai 523 Koperasi dengan anggotanya 86,872 orang. “ aset koperasi mencapai 226 Milyar serta volume usaha menacapai 649 Milyar, sedangkan jumlah UMKM mencapai 21.334 unit yang terbesar bergerak pada sektor perdagangan (61,89%) industri pertanian (15,82%) industri non pertanian (5,78%) dan aneka Usaha (16,51%) total aset terbesar Rp. 1,018 Milyar dan tenaga kerja pada UKM umumnya menapai 29,513 orang “ tambah beliau.
“saya ucapkan selamat kepada kecamatan Ciawigebang dan Sindangagung yang telah memperoleh predikat kecamatan Koperasi untuk tahun 2012 semoga prestasi ini akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam mendorong tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat Kecamatan Ciawigebang dan Sindangagung yang berbasis koperasi dan untuk kecamatan lainnya saya tunggu kinerja para camat dan gerakan koperasi untuk memperoleh predikat yang sama” Kata H. Momon Rochmana.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada Koperasi-Koperasi yang berprestasi diantaranya penghargaan untuk Kategori koperasi konsumsi yang diperoleh KPRI Sehat Dinas Kesehatan Kab. Kuningan, penghargaan untuk kategori Koperasi Simpan Pinjam oleh PRIM Koveri dari Pasapen kec. Kuningan, Penghargaan kategori Koperasi Jasa oleh Koperasi KSU Maju Jaya dari Desa Cigedang Kec Luragung, untuk kategori Koperasi Produsen oleh Koptan Larasati Cigugur kec. Cigugur dan untuk kategori koperasi pemasaran oleh KUD Bangkit Abadi desa Bandorasa Wetan Kec. Cilimus.
selain itu juga diserahkan bantuan alat-alat mesin Kerajinan untuk Industri Kecil Menengah yang diserahkan oleh ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Kuningan Hj Utje Ch Suganda kepada 7 IKM yaitu IKM Srikandi desa Jalaksana Kec Jalaksana, IKM Yordan Desa Mekarsari Kec. Cipicung, IKM Miniatur Kayu kelurahan Ciporang Kec. Kuningan, IKM Clarissa Sablon desa Linggarjati Kec. Cilimus, IKM Sangkeran Kelurahan Sukamulya Kec. Cigugur, IKM bengkel alat Musik Desa Karangtengah Kec, Maleber, IKM Miniatur Angklung Desa Citangtu Kec. Kuningan _Johanes_

Selasa, 17 Juli 2012

MUSLIMAT NU DUDUKI GEDUNG BARU


Jajaran Muslimat Nu Kabupaten Kuningan patut berbahagia, pasalnya hari ini Selasa 17 Juli 2012 mereka resmi menempati gedung Sekretariat baru yang beralamat di Jl. Juanda komplek Rumah Sakit Juanda Kuningan. Gedung yang menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah tersebut diresmikan oleh Bupati Kuningan yang hadir bersama istri Hj. Utje Ch. Suganda yang juga Dewan Penasehat Muslimat NU serta Ketua K3S Kabupaten Kuningan.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ketua Muslimat NU Jawa Barat Hj. Ella Giri Komala, Dandim 0615 Letkol Kav. Sugeng Waskito Aji, Ketua DPRD H. Acep Purnama, SH, MH, Ketua PC NU Rd. H. Mahmud Silahudin, serta para pengurus dan anggota Muslimat NU Kecamatan Se-Kabupaten Kuningan.
Sebagai organisasi yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap organisasi, tidak heran jika peresmian Gedung Baru dan Harlah NU ini dibanjiri oleh masa dari berbagai penjuru Kabupaten Kunigan. Meskipun kebanyakan yang hadir adaah perempuan, namun acara ini berlagsung dengan khidmat dan sukses.
Hj. Tuti Rusliawati dalam laporannya mengatakan, jajaran muslimat NU Kabupaten Kuningan merasa bangga dan bahagia dengan telah diresmikannya gedung baru Muslimat NU ini. Ini berkat kerjasama dan kerja keras kita semua baik jajaran pengurus dan anggota muslimat NU se-Kabupaten Kuningan. Papar Tuti.
Sementara itu Ketua Muslimat NU Jabar Hj, Ella Giri Komala juga menyampaikan selamat kepada seluruh jajaran muslimat NU Kabupaten Kuningan yang telah menduduki gedung baru yang sangat megah ini. Kami turut berbahagia menyaksikan moment yang cukup membanggakan ini bagi jajaran Muslimat NU. Terlebih Kabupaten Kuningan ini merupakan Kabupaten yang giat membangun. Kini Kabupaten Kuningan telah menjadi Kabupaten terbaik dalam segala bidang. Oleh karena itu jajaran Muslimat NU Jawa Barat Siap mensukseskan dan mendukung H. Aang Hamid Suganda untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat periode mendatang. Papar Ella di hadapan Bupati yang disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu Bupati H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan, dengan semangat Harlah NU ke-66 dan peresmian gedung baru ini semoga kedepan muslimat NU dapat menjadi suri tauladan kepada masyarakat dalam merespon pergerakan perubahan menuju penciptaan tatanan masyarakat yang dinamis, agamis dan produktif.
Adanya gedung muslimat NU ini merupakan bukti kuat niat dan kehendak segenap jajaran pengurus untuk turut berperan dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan memiliki pondasi dasar agama yang kokoh, kuat dan tahan uji. Semoga keberkahan menyertai kita seiring dengan peresmian gedung baru muslimat NU ini dan semua itu kita tepatkan dalam rangkaian ungkapan syukur kehadirat Allah SWT. Tutup Aang. ( DOniS )

Sabtu, 14 Juli 2012

K3S Kuningan Gelar Bakti Sosial


Bertempat di GOR Ewangga Kuningan,  Koordinator Kegiatan Kesehjahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Kuningan menggelar Bakti Sosial Kepada Masyarakat  yang membutuhkan. Acara yang digelar pada hari Sabtu (14/7) tersebut juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan, Sekretaris daerah Kab. Kuningan, Para Kepala SKPD Se kabupaten Kuningan, para Camat Se-Kabupaten Kuningan, Ketua TP PKK yang Juga  Ketua K3S Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch Suganda beserta jajarannya dan ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kuningan, serta para undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksaan Bakti Sosial K3S Drs. Dian Rachmat Yanuar, M.Si dalam laporannya menjelaskan tujuan dari digelarnya acara tersebut adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan selain juga sebagai wujud kepedulian terhadap sesama manusia. “ untuk sasaran bakti sosial ini adalah khitanan missal yang akan di ikuti oleh 57 anak, pengobatan gratis dan pembangian  bingkisan  dari sponsor kepada 1000 orang penyandang masalah kesehjahteraan sosial(PMKS), pembagian peralatan sekolah bagi 25 anak dari keluarga tidak mampu, bantuan 5 tas untuk para loper Koran di Kuningan, bantuan peralatan kerja bagi 30 orang perempuan berprofesi pemecah batu tradisional, bantuan stimulan bagi 5 orang berprofesi sebagai pemungut sampah dan bantuan 1 buah kursi roda bagi penyandang cacat dan bakti soasial ini dilaksanakan dalam waktu sehari yaitu tanggal 14 Juli 2012” .kata Drs. Dian Rahmat Yanuar M.Si.
Bupati Kuningan dalam Sambutannnya yang dibacakan oleh Sekretaris daerah Kabupaten Kuningan Drs. H. Yosep Setiawan M.Si  mengungkapan  kebanggaan dan kebahagiaanya atas terlaksanakannya kegiatan bakti sosial yang digelar oleh Koordinator Kegiatan Kesehjahteraan Sosial ( K3S) Kabupaten Kuningan tersebut selain itu juga menurut Bupati Kuningan kegiatan sosialyang didalamnya terdapat Khitanan masal, pengobatan gratis dan pemberian bantuan pada masyarakat kurang mampu tersebut merupakan salah satu kegiatan yang sungguh bermanfaat dan Bupati Kuningan juga berharap kedepannya akan banyak lagi kegiatan-kegiatan serupa yang ditujukan kepada masayarakat kurang mampu sehingga mampu meringankan beban hidup mereka. –jj- 

Kamis, 05 Juli 2012

PMI TEMPAT PENGABDIAN BUKAN MENCARI KEUNTUNGAN


Palang Merah Indonesia Kuningan menggelar Musyawarah Kabupaten VI bertempat di Aula Bank Jabar Banten, Kamis 5 Juli 2012. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Ketua PMI Jabar Irjen Pol (Purn) Adang Rohjana, Ketua PMI Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda sekaligus Ketua K3S Kab. Kuningan, Kajari Refly, SH, Kapolres AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, S.Ik, MH, Dandim Letkol Kav. Sugeng Waskito Aji.
Ketua Panitia Pelaksana H. Yayan Sofyan mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya Muskab ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban pengurus PMI, menetapkan program-program yang ditetapkan dalam kurun waktu 5 tahun, memilih ketua untuk 5 tahun kedepan, serta membahas hal-hal strategis lainnya. Jelas yayan.
Sementara itu Ketua PMI Jawa Barat Irjen Pol ( Purn ) Adang Rohjana memuji kinerja PMI Kuningan yang merupakan PMI terbaik di Jawa Barat. PMI bukan lahan untuk mencari keuntungan akan tetapi PMI merupakan wadah untuk pengabdian kemanusiaan/social.
Forum muskab ini hendaknya dijadikan sarana untuk evaluasi kekurangan dan kelebihan organisasi kita, serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. Bagaimana kita mau berbagi dengan berbagai steak holder dan elemen masyarakat untuk dapat membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan sehingga kita PMI akan semakin mudah dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Hal senada juga dikatakan Bupati Kuningan dalam sambutannya, sebagai Kabupaten yang rawan bencana Kabupaten Kuningan sangat berharap kepada PMI untuk dapat bekerja lebih baik lagi. PMI Kuningan harus lebih bersinar lagi sehingga jika terjadi bencana maka PMI merupakan garda terdepan yang turun membantu.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua PMI kedepan diharapkan kepengurusan PMI akan lebih baik lagi. Utamakan kepentingan kemanusiaan serta tetap berpedoman kepada 7 prinsip dasar PMI yakni Kemanusiaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, dan Kesatuan serta kesemstaan. Sebagai organisasi social kemanusiaan PMI mengemban misi sangat mulia yaitu memberikan pelayanan dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Tutup Aang ( DOnis )

Rabu, 04 Juli 2012

PENDERITA THALASSAEMIA DAPAT PERHATIAN KHUSUS




Penderita penyakit thalasemia di Kuningan kini mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kuningan, salah satunya disediakan fasilitas ruang khusus transfusi darah di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Linggarjati.
Perhatian pemerintah daerah tersebut sejalan dengan visi misi dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat, melalui berbagai program kesehatan pemerintah daerah terus berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama dalam bidang kesehatan.
Hal tersebut diutarakan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda saat menghadiri pelantikan pengurus Perhimpunan Orang Tua Thalassaemia Indonesia (POPTI) Cabang Kuningan periode 2012-2015. Rabu (4/7) bertempat di Gedung DPRD Kuningan.
Ikut menghadiri Ketua DPRD Kuningan H. Acep Purnama, M.H, Ketua TP PKK sekaligus Ketua K3S Kuningan H. Utje Ch Suganda, Ketua POPTI Jabar H. Ruswandi, Wakil Ketua DPRD Kuningan Yudi Budiana, S.H.
“Saya merespon luar biasa kondisi para penderita penyakit thalassaemia, pemerintah daerah akan terus memperhatikan semua masyarakatnya terutama para penderita dan akan terus berupaya mengantisipasi perkembangannya serta berupaya memenuhi seluruh kebutuhan para penderita,” ujarnya.
Beliau berpesan kepada para pihak terkait untuk berperan serta aktif memberikan pelayanan kepada para penderita thalassaemia, sementara itu pemerintah daerah menganggarkan dana 25 juta untuk pengurus POPTI.
Sementara itu Ketua terpilih Popti Kuningan Dadi Rohaendi mengatakan, terbentuknya kepengurusan Popti ini merupakan harapan dari dulu sebagai wadah komunikasi bagi orang tua penderita penyakit thalassaemia. “Saya berharap kepada semua pihak kedepan untuk terus memperhatikan serta memfasilitasi segala sesuatunya,” harapnya
Menurutnya, saat ini para penderita thalassaemia yang telah terdaftar di Kuningan sebanyak 60 orang dan menunggu uluran tangan pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan para penderita penyakit thalassaemia. (Beben)