LKKS



Rabu, 28 November 2012

PKK PERINGATI TAHUN BARU ISLAM 1434 HIJRIYAH




Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan memperingati Tahun Baru Islam 1434H dan menyambut Hari Ibu yang ke-84 yang bertempat di Gedung Olahraga Ewangga, Rabu 28 November 2012. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Ketua TP PKK Hj. Utje Ch. Suganda, Wakil Ketua TP PKK yang juga Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Tahun Baru Islam dan Hari Ibu Hj. Dadah Rochmana, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Poppy Yosep Serta seluruh pengurus dan anggota TP PKK Se-Kabupaten Kuningan.
Ketua Panitia Pelaksana Hj. Dadah Rochmana ala laporannya mengatakan, momen Tahun Baru Islam selayaknya kita peringati sebagai sebuah langkah positif bagi pendalaman keagamaan khususnya, bagi jajaran Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan beserta jajaran dan umumnya bagi seluruh warga Muslim Kabupaten Kuningan. Semoga hikmah dan keberkahan dari penyelenggaraan tahun baru Hijriyah ini dapat kita petik hikmahnya oleh kita sekalian. Papar Dadah.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai Agama merupakn bagian terpenting sebagi sumber inspirasi sekaligus sumber motivasi interaksi social. Untuk itu kehidupan beragama harus senantiasa mendapat perhatian dari semua pihak khususnya dari seluruh kaum muslimin dalam memperkokoh nuansa keimanan menuju terciptanya keseimbangan lahir dan bhatin.
Dalam kesempatan tersbut juga Bupati menghaturkan rasa bahagia yang mendalam karena dalam moment Tahun Baru Islam dan menyambut hari Ibu Kabupaten Kuningan mendapatkan Anugerah yang sangat luar biasa, yaitu Siswa SMAN 2 Kuningan atas nama Ananda Yola Miranda berhasil meraih Anugerah Kebudayaan Kategori Pelajar Mahasiswa dari Kementrian Pendidikan dan kebudayan Nasional. Serta berhasil mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000 selama seumur hidup.
Hal ini tentunya merupakan suatu kebanggan, setelah Triawati yang berhasil; menjadi Lulusan terbaik Ujian Nasional tingkat SMA, kini Seorang Siswi asal SMAN 2 Kuningan kembali berhasil mempersembahkan prestasi bagi Kabupaten Kuningan. “ Dalam Kesempatan ini saya ingin menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Kaum Ibu di Kabupaten Kuningan yang telah berhasil mendidik anak-anaknya, sehingga Putra-putri Kabupaten Kuningan terus berprestasi di tingkat Nasional. “ Tutup Aang.
Dalam kesempatan  tersebut juga ditampilakan kelompok Kajian Asy Syifa dari Jakarta Selatan dan diberikan santunan kepada 10 org anak yatim serta Kadeudeuh kepada Yola Miranda dari TP PKK Kabupaten Kuningan. *DOniS*

Senin, 26 November 2012

DUA BUKU KARYA YOLLA MIRANDA “DIGANJAR” PENGHARGAAN NASIONAL


Dua buku karya Yolla Miranda tentang wayang dengan judul “Wayang-wayang Indraloka” tahun 2011 dan kebudayaan Indonesia dengan judul “Seutas Ganal” dengan artian “Tradisi Indonesia yang telah mati” terbitan Andi Publisher tahun 2010, dikemas oleh Yolla Miranda secara apik dalam bentuk cerpen sehingga diganjar penghargaan nasional melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Siswi kelas 12 IPA 4 SMAN 2 Kuningan Yolla Miranda yang berusia 17 tahun secara khusus diberi piagam serta tunjangan senilai Rp 2,5 juta perbulan seumur hidup sehingga Yolla Miranda kini disejajarkan dengan seniman dan budayawan nasional dengan predikat maestro seni dan remaja berbudaya.
Prestasi yang diraih Yolla sapaan akrab Yolla Miranda langsung mendapat respon Bupati Kuningan H. Aang Hamid, Selasa (27/11) Yolla Miranda didampingi Ayahanda Edi Mashudi, S.Kom, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuningan Drs. Maman Suparman, MM, sowan ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuningan, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda didampingi istri Hj. Utje Ch Suganda merasa bangga atas diraihnya penghargaan nasional atas nama Yolla Miranda, “Ini merupakan prestasi yang luar biasa, juga merupakan kebanggaan bagi sekolah, keluarga serta Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pembangunan disegala bidang senantiasa terus dilakukan terutama pembangunan bidang pendidikan yang kini mulai terlihat dengan beberapa prestasi yang telah diraih pelajar-pelajar asal kabupaten kuningan ditingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional.
Menurutnya, secara umum pembangunan disegala bidang jarang diimbangi dengan pembangunan dibidang pendidikan oleh karenanya pembangunan pendidikan tidak terlepas dari peran para pendidiknya itu sendiri.
Hal tersebut juga diamini Hj Utje Ch Suganda, prestasi ini membanggakan secara menyeluruh terutama bagi sekolah, keluarga maupun kabupaten kuningan, “Prestasi ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya untuk dapat maju dan berprestasi,” ungkapnya
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs. Maman Suparman, MM, mengatakan keberhasilan Yolla Miranda meraih penghargaan ditingkat nasional merupakan salahsatu bukti bahwa pelajar Kuningan memiliki kualitas nasional, “Saya bangga serta bersyukur karena ternyata banyak prestasi-prestasi yang telah diraih dalam bidang pendidikan di Kabupaten Kuningan.”
Beliau menyampaikan selamat serta berharap prestasi yang diraih Yolla Miranda menjadikan motivasi bagi pelajar di Kabupaten Kuningan untuk terus berprestasi terutama di bidang pendidikan. (beben)

Kamis, 22 November 2012

BUPATI BUKA PERKEMAHAN LATIHAN GABUNGAN PMR DAN PEMBENTUKAN FORPIS



Sebanyak 960 peserta yang terdiri dari PMR WIRA 640 orang, PMR MADYA 280 orang mengikuti upacara pembukaan perkemahan latihan gabungan PMR dan pembentukan pengurus Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) periode 2012-2014, Kamis (22/11) di lapangan sepakbola Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus.
Hadir Hj Utje Ch Suganda selaku ketua PMI, Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM beserta istri, Dandim 0615 Kav. Sugeng Waskito Aji, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Drs. H. Dadang Supardan, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. H. Maman Suparman, MM serta undangan lainnya.
“Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan peran anggota PMR dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan PMR yang berkelanjutan,” ujar Hj. Utje Ch Suganda selaku penyelenggara.
Selain itu, lanjut beliau, secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader penggerak PMI, meningkatkan peran anggota PMR dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR, peserta dapat dapat memahami pedoman dasar PMR sesuai managemen, serta mengorganisasikan jejaring PMR Indonesia dalam wadah Forpis juga  untuk menyepakati rencana kerja pengembangan PMR sebagai relawan masa depan.
Menurutnya, bentuk kegiatan ini akan diisi dengan tujuh materi PMR dan tri bhakti PMR, praktek pertolongan pertama, perawatan keluarga, simulasi bencana, diskusi kelompok, rempug forpis PMR WIRA dan MADYA serta travelling kepalang merahan yang akan dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 24 November.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang bertanggungjawab pada masa depan dan memiliki rasa nasionalisme serta kepedulian terhadap sesama yang tinggi sehingga dapat menjaga sekaligus menciptakan bangsa ini menjadi bangsa kokoh dan maju.
Menurutnya, dari hasil penelitian saat ini terjadi krisis moralitas dikalangan pelajar, dengan maraknya kasus tawuran, peredaran video asusila, narkoba, serta kasus-kasus lainnya yang kesemuanya dilakukan oleh pelajar,”Ini sebenarnya tidak akan terjadi bila kita memiliki ketahanan yang cukup dalam arti dalam konteks pendidikan, pelajar memiliki pondasi yang kuat tentang agama, moral dan budaya sendiri sehingga budaya baru yang kontradiktif bahkan destruktif tidak dengan mudah mempengaruhi gaya hidup para pelajar,” tandasnya.
Beliau mengajak kepada seluruh peserta untuk meningkatkan pendalaman serta aplikasi terhadap empat pilar kebangsaan yakni pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sehingga akan melahirkan jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan yang kokoh serta menumbuhkan kembali nilai-nilai kejuangan. (beben)


Rabu, 14 November 2012

BUPATI BERI BANTUAN UNTUK AEP

Bupati Kunigan H. Aang Hamid Suganda didampingi ketua TP PKK sekaligus ketua K3S Hj. Utje Ch Suganda, Kepala Bagian Ekonomi Setda Trisman Supriatna, M.Pd, Kepala Bagian Umum Setda Kadjo KS, Rabu (14/11) secara langsung mengunjungi stafnya Aep Saepuloh, SE yang berusia 42 tahun Kasubag Pengembangan Potensi dan Investasi Daerah pada bagian ekonomi setda yang mengalami kecelakaan lalu-lintas sehingga mengharuskan kedua kakinya diamputasi serta mengakibatkan cacat permanen.
Aep dalam perjalanan mudik ke kampung halamannya Tasik dengan mengendarai sepeda motor terserempet sepeda motor lainnya yang sedang dalam kecepatan tinggi sehingga mengakibatkan sepeda motor yang dikendarainya terpental tepat di depan tronton, Aep pun sempat menghindar namun nahas kedua kakinya sudah tidak dapat mengelak lagi sehingga terlindas ban tronton.”Saya sempat menyelamatkan kepala agar tidak terlindas tetapi tidak sempat menyelamatkan kedua kaki,” ujarnya
Kejadian ini, lanjut Ia, merupakan pukulan berat baginya dan juga keluarga, namun kejadian ini tidak lantas kami jadikan hambatan untuk terus berjuang menjalani hidup,”Sampai saat ini Saya masih bisa bercanda apalagi sama Bu Utje yang sudah beberapa kali menengoknya,” terangnya.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda merasa bangga sekaligus terharu saat melihat Aep yang telah kehilangan kedua kakinya namun tetap semangat untuk mengarungi kehidupan dengan mental yang cukup kuat,”Ini merupakan mukjizat dari Alloh SWT yang masih memberikan kesempatan kepada saudara Aep untuk bisa bertahan hidup,” ujarnya.
Ini bukan hanya masalah kehilangan kaki, lanjut beliau, namun lebih pada mental yang kuat yang mampu membuat saudara Aep ini dapat bertahan serta tetap kelihatan kuat, tegar menghadapi kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut juga diamini Hj Utje Ch Suganda yang tak henti-hentinya memberikan wejangan kepada Aep terutama untuk terus ceria, sabar, kuat dalam mengarungi kehidupan kedepannya,”Pa Aep ini merupakan teladan yang patut untuk kita tiru dengan kondisi yang sedemikian memprihatinkan namun beliau masih sanggup becanda menghibur tamu yang hadir, tabah, tidak putus harapan,” ungkapnya
Pada kesempatan tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda secara langsung memberikan bantuan uang sebesar 35 juta rupiah yang diperuntukan bagi pengobatan serta biaya-biaya lainnya. (beben)


Rabu, 07 November 2012

PEMBANGUNAN TAK BERARTI TANPA PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA



Pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah daerah diberbagai bidang senantiasa harus terus diimbangi dengan pelestarian seni dan budaya sebagai bentuk tanggungjawab terhadap seni dan budaya peninggalan leluhur serta sumber daya alam yang memberikan limpahan berkah.
Perwujudan rasa syukur terhadap tuhan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara sesuai adat istiadat yang berada di masyarakat, seren taun 1945 saka sunda merupakan salah-satu upacara adat syukuran atas limpahan berkah yang didapat dari alam.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda saat menghadiri upacara seren taun 1945 saka sunda, Rabu (07/11) di Paseban Cigugur Kuningan. ikut menghadiri Rama Pangeran Jati Kusumah pupuhu Sunda Cigugur Kuningan, dari kementrian hukum dan ham, perwakilan suku sasak, perwakilan suku adat baduy, boti, akademisi seluruh nusantara, perwakilan kerajaan Brunei Darussalam.
Seren taun, lanjut beliau, merupakan komitmen pemerintah daerah dalam pelestarian seni dan budaya serta bentuk syukuran terhadap tuhan atas limpahan hasil bumi,”Sebelum upacara ini telah dilaksanakan pesta dadung yang berarti membuang hama, penanaman pohon sebagai tindak lanjut konservasi, serta banyak lagi kegiatan dalam upaya pelestarian alam,” ujarnya.
Sementara itu Rama Pangeran Jati Kusumah pupuhu Sunda Cigugur Kuningan mengatakan upacara seren taun tidak hanya digelar di Cigugur Kuningan saja namun dilaksanakan juga didaerah lain ditatar sunda namun yang membedakan di Cigugur dirayakan oleh masyarakat multi agama, adat serta dihadiri tidak hanya masyarakat lokal namun juga oleh masyarakat mancanegara.
Pangeran Jati menambahkan upacara seren taun 1945 saka sunda ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat khususnya Cigugur umumnya masyarakat Kuningan kepada tuhan yang maha esa terhadap limpahan hasil bumi,”Selain itu juga sebagai wahana pelestarian nilai-nilai seni dan budaya serta dukungan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian alam dengan mencanangkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi,” pungkasnya. (Beben)


PROGRAM UNGGULAN KNPI DIMODIFIKASI



Ketua panitia Dede Awaluddin mengatakan program unggulan KNPI untuk periode kepemimpinan Uus Yusuf, SE sedikit dimodifikasi ,”Dari yang tadinya program unggulan pembangunan untuk satu desa kemudian sekarang diperbanyak menjadi empat desa,” terangnya.
Paket program pembangunan untuk desa yang menjadi target meliputi pembangunan sarana umum, sarana ibadah, aspal jalan, rutilahu serta untuk paket tambahan meliputi santunan anak yatim, penanaman bibit, pembangunan penampungan sampah.
Hal tersebut disampaikan dalam laporannya saat pembukaan Pemuda Masuk Desa (PMD) ke-IV, Rabu (7/11) bertempat di Desa Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Ketua TP PKK yang sekaligus Ketua K3S Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, Dandim 0615 Kav Sugeng Waskito Aji, Ketua Pengadilan Negeri Erwantoni, SH,M.H, Kajari Refly, SH, serta Ketua DPD KNPI Provinsi Jabar Husni Mubarok.
Hal Senada diungkapkan ketua DPD KNPI Kuningan Uus Yusup, SE, kegiatan yang menjadi program unggulan KNPI sedikit dikembangkan untuk memperluas daerah yang menjadi tempat kegiatan,”Saya menargetkan 12 desa mendapatkan bantuan-bantuan paket program unggulan KNPI, untuk periode sekarang desa yang mendapatkan paket program unggulan yakni desa bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, kelurahan awirarangan kecamatan kuningan, desa cisantana kecamatan cigugur, serta desa lebaksiuh kecamatan ciawigebang” ujarnya
Uus berharap kegiatan PMD yang setiap tahunnya dilakukan  ini dapat dinikmati dan bermanfaat terutama bagi masyarakat dan ini dapat membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan kegiatan ini harus terus berkesinambungan karena menyangkut pembangunan hal ini akan memberikan pengalaman serta pengetahuan secara luas kondisi masyarakat Kuningan secara nyata bagi para pemuda.
“Pemerintah daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sudah sepantasnya mengarahkan pemuda untuk membangun juga memberikan dukungan ide-ide pemuda untuk direalisasikan,” imbaunya.
Pembangunan, lanjut beliau, tidak hanya menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah saja namun kini menjadi tanggungjawab bersama terutama para pemuda-pemudi,”Pemuda kini harus bisa menunjukkan kiprahnya dalam upaya ikut mensejahterakan masyarakat sehingga imej pemuda membangun bangsa tidak hanya jargon tapi terealisasi dan dirasakan langsung oleh masyarakat.” (Beben)