LKKS



Sabtu, 16 Maret 2013

K3S KONSISTEN BANTU PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL




Wujud kepedulian dalam upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat kuningan terus ditunjukkan secara konsiten dan nyata oleh Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Kuningan, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, RSUD 45, RS Wijaya Kusumah, RS Juanda, RS Sekarkamulyan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Sabtu (16/3) bertempat di GOR Ewangga Kuningan menggelar Bakti sosial.
Kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan tersebut meliputi pengobatan gratis sebanyak 982 orang, khitanan massal sebanyak 65 anak, dan pemberian santunan kepada marbot masjid dan kifayah sebanyak 11 orang, stimulan modal usaha bagi mayarakat yang kurang mampu sebanyak 30 orang serta bantuan peralatan bagi 10 orang penyandang cacat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari program kerja K3S Kabupaten Kuningan pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menunjukan rasa kepedulian terhadap sesama,” ujar Dr. Dian Rachmat Yanuar, M. Si Selaku Ketua Panitia.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini dikelola secara optimal dan terorganisir serta diharapkan dapat mengemas misi sosial, sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan materil bagi masyarakat yang membutuhkan, dimana pada akhirnya akan menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka panjang yang mandiri dan terarah, terutama untuk masyarakat yang sangat membutuhkan.
Ketua K3S Kabupaten Kuningan Hj. Utje Choeriah Suganda, S. Sos, M. AP, mengatakan dalam meningkatkan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat tidaklah mudah tanpa melakukan upaya-upaya mengurangi dan mengikis kendala dan hambatan yang dihadapi berupa kemiskinan mentalitas yang justru harus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
“Kita semua yang hadir dan datang kesini hendaknya bekerjasama dan saling bahu membahu serta berbagi kasih sayang dan perhatian, sekaligus memberikan perbaikan mentalitas kehidupan sehingga bantuan yang kita berikan dapat menjadi stimulus untuk menggugah kreativitas masyarakat agar mau bekerja sama dan berusaha,” tandasnya
Hj. Utje berharap melalui bakti sosial ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme melalui kebersamaan guna mempererat persatuan dan kesatuan utamanya memperkokoh mental anak bangsa yang tidak mudah menyerah pada keadaan.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan, peran serta aktif yang selama ini telah dilakukan K3S memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial. “Ini merupakan dukungan serta sumbangsih yang luar biasa bagi pemerintah Kabupaten Kuningan dalam membantu penyelenggaraan program-program pemerintah dibidang sosial dan diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan K3S terus dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.”
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kuningan H. Acep Purnama, M.H., Kepala Dinas Kesehatan, Kepala RSUD 45 dr. Hj. Titin Suhartini, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kuningan Drs. H. Maman Suparman, MM. (Beben)

Selasa, 05 Maret 2013

WARISAN AHLAQUL KARIMAH HARUS DIAPLIKASIKAN



Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan Ahlaqul karimah atau contoh-contoh keteladanan dari sikap dan sifat-sifat seseorang dapat kita warisi dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta seluruh keluarga dan masyarakat termotivasi oleh hasil perjuangan untuk mengembangkan syiar islam secara lebih luas disertai rasa keikhlasan dan ketulusan. “Pengurus dan pengajar di Pesantren Al-Anwar harus lebih mengedepankan citra baik dari pesantren,” katanya saat hadir dalam acara haol Al-Maghfurlah mama KH. Anwar ke-72 dan KH. Amin Anwar ke-23. Selasa (5/3) bertempat di Pondok Pesantren Al-Anwar Kadugede.
Ikut menghadiri Ketua TP. PKK Hj. Utje Ch Suganda, Camat Kadugede Yanuar Suyono, SM.Hk, Keluarga Pesantren, Pengurus Ponpes, serta Santri-santri.
Menurutnya, tradisi haul sebagai upaya membangun rasa hormat terhadap para pendahulu, mereka telah mewariskan nilai - nilai pendidikan dan pengajaran bagi penerus dan ahli warisnya untuk berpegang teguh pada ajaran agama dalam menjaga martabat dan kehormatan keluarga dan lingkungannya.
Haul ini, lanjut Beliau, sangat kuat dan mengakar di kalangan pemegang ahli sunnah wal jama'ah, paham yang dipegang mayoritas masyarakat islam di Indonesia serta peranannya sangat konstruktif dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan terutama di kalangan masyarakat kaum muslimin.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengajak untuk melestarikan, meneruskan serta mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan di pesantren terutama yang mengandung nilai-nilai luhur serta positif sehingga nantinya akan berdampak pada regenerasi.
“Generasi penerus penting untuk kelanjutan pondok pesantren sehingga nantinya syiar islam dapat terus berkesinambungan,” tandasnya
Selain itu, Beliau berpesan, seperti kita ketahui bersama dengan adanya gerakan terorisme yang mengatasnamakan pesantren yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia sangat berpengaruh kepada keberadaan pesantren.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda kembali mengajak semua pihak untuk  mengembalikan fungsi pesantren ini sebagai salah satu wadah untuk menimba ilmu dan syiar Islam serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan kita. (Beben)