LKKS



Kamis, 16 Mei 2013

NIKAH MASSAL; JUMLAH PASANGAN PENGANTIN DAN ISBAT NIKAH MENINGKAT




Rona wajah berseri nampak terpancar dari para calon pengantin saat acara nikah massal dan isbat nikah yang akan segera dimulai, tak tanggung orang nomor satu di Kabupaten Kuningan H. Aang Hamid Suganda pun jadi saksi pernikah mereka yang dihelat, Kamis (16/5) bertempat di masjid At-Taufik Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC).
Acara nikah massal dan isbat nikah yang rutin digelar oleh Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Kuningan tersebut menghadirkan 21 pasang pengantin baru dan 154 pasang isbat nikah.
“Selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2010 K3S terus secara rutin menggelar kegiatan ini, jumlah pasangan pun terus bertambah tercatat tahun 2010 sebanyak 60 pasang, tahun 2011 sebanyak 80 pasang, tahun 2012 sebanyak 132 pasang dan untuk tahun 2013 meningkat menjadi 175 pasang,” papa   Drs. KH. Abdulah Dunun selaku ketua penyelenggara.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi populasi masyarakat yang belum mendapatkan pengesahan pernikahannya sehingga secara berangsur-angsur masyarakat Kabupaten Kuningan semuanya dapat memiliki buku akta nikah yang sah sehingga hak mereka selaku warga Negara akan terlindungi dan terpenuhi secara maksimal.
Sementara itu Ketua K3S Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.A.P, mengatakan dasar K3S Kabupaten Kuningan menyelenggarakan kegiatan bhakti sosial nikah massal dan isbat nikah adalah karena perkawinan merupakan akad yang sangat kuat untuk menaati perintah Allah SWT dan melaksanakannya merupakan ibadah. “Dalam perkawinan perlu dilakukan pencatatan yang bertujuan untuk mewujudkan ketertiban perkawinan dalam masyarakat agar martabat dan kesucian suatu perkawinan itu terlindungi,” tandasnya
Melalui pencatatan perkawinan tersebut, Lanjut Beliau, yakni yang dibuktikan oleh akta nikah, apabila terjadi suatu perselisihan di antara mereka atau salah satu tidak bertanggung jawab, maka yang lain dapat melakukan upaya hukum guna mempertahankan atau memperoleh hak masing-masing. karena melalui akta nikah, suami isteri memiliki bukti otentik atas perbuatan hukum yang telah mereka lakukan.
Sedangkan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan, melalui pernikahan ini diharapkan akan tercipta sebuah tatanan sosial yang bersangkutan, termasuk pengaruhnya dalam bersosialisasi di kalangan masyarakat. karena jika disembunyikan dikhawatirkan akan muncul permasalahan di belakangan hari seperti lari dari tanggung jawab terhadap isteri dan anak yang lahir dari pernikahan tersebut. “Pernikahan harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengakibatkan kebingungan dan ketidakjelasan, salah satu aturan itu adalah perlunya pernikahan yang dilangsungkan tersebut dicatat dan memiliki akta nikah yang resmi sehingga sesuai dengan norma yang berlaku,” Tandasnya.
Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan nantinya dapat melahirkan solusi dan inovasi bagi kemajuan pembangunan sosial di kabupaten kuningan. ”Saya pribadi serta mewakili pemerintah Kabupaten Kuningan mengucapkan selamat kepada K3S Kabupaten Kuningan dan panitia bhakti sosial ini, semoga sukses dan tetap menjadi mitra pemerintah yang baik dalam mendukung pembangunan dan kontrol sosial,” pugkasnya
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Pengadilan Agama Drs. Mujahidin, Kepala Kementrian Agama Kuningan Drs. H. Agus Abdul Kholik, MM, Ketua MUI Kuningan KH. Hafidin Ahmad, serta undangan lainnya. (beben)
   

Jumat, 10 Mei 2013

DIVERSIFIKASI PANGAN NON BERAS DUKUNG KETAHANAN PANGAN




Diversifikasi pangan non beras dengan mengembangkan serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber pangan lokal yang ada selain beras seperti jagung dan umbi-umbian. “Upaya diversifikasi pangan non beras ini sebagai upaya memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan komposisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dapat mendukung hidup sehat, aktif, dan produktif.”
Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan nasional dan identik dengan ketahanan nasional, karena apabila terjadi kekurangan pangan tidak hanya berdampak negatif pada kondisi sosial ekonomi tetapi juga dapat menimbulkan instabilitas politik.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM saat membuka kegiatan food festival, Jumat (10/5) bertempat di Pandapa Paramarta, ikut menghadiri Ketua TP PKK Hj. Utje Ch Suganda yang juga merupakan ketua K3S Kuningan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Ucu Suryana, M.Si, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kuningan Hj. Poppy Yosep.
Sementara itu Ketua TP PKK Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.A.P, mengatakan makanan tradisional di Kabupaten Kuningan harus dikembangkan. Jika dilihat dari segi potensi, makanan tradisional Kuningan sebenarnya sangat luar biasa. Tinggal bagaimana pengembangannya saja. “Bahan baku makanan tradisional non beras yang terkandung di Kabupaten Kuningan itu sangat bagus. Bahan baku itu harus diolah menjadi makanan tradisional yang punya nilai tambah,” ujarnya
Menurutnya, pengolahan bahan baku pengganti beras seperti ubi, singkong, dan sebagainya tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, perlu ada peran serta aktif pemerintah kabupaten dalam upaya membantu para produsen dalam mengolah bahan baku tersebut. Dalam hal ini, pembinaan-pembinaan harus terus dilakukan secara berkesinambungan.
“Pemerintah kabupaten tentu saja memiliki peran penting dalam pengembangan industri makanan di kuningan dan kegiatan food festival ini juga merupakan salah satu program PKK yaitu berkaitan dengan pangan,” tandasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Drs. Ucu Suryana, M.Si mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya yang bergerak dalam bidang produksi makanan tradisional. Food Festival ini juga merupakan salah satu bentuk upayanya. “Tindak lanjutnya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak TP PKK di kecamatan agar terus mensosialisasikan pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas makanan tradisional.” (beben)

Rabu, 01 Mei 2013

PERINGATAN HARI KESATUAN GERAK PKK



Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan melaksanakan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-41 tahun 2013. Bertempat di Gedung Sanggariang Jl. Siliwangi Kuningan yang dihadiri oleh Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Sekretaris Daerah H. Yosep Setiawan, Ketua TP PKK Hj. Utje Ch. Suganda, Wakil Ketua Hj. Dadah Rochmana, serta para undangan lainnya.
“Peran serta keluarga sangat penting dalam mencerdaskan suatu bangsa, oleh karena itu gerakan PKK telah berupaya mengadakan gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang bertujuan mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, maju, dan mandiri. Gerakan PKK bahkan telah mewujudkan perannya sebagai motivator dan dinamisator masyarakat agar setiap keluarga di Indonesia dapat menjadi instrument pembangunan yang handal.
Sementara itu Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Dadah Rochmana mengatakan, peringatan HKG PKK ke-41 merupakan puncak kegiatan TP PKK selama 1 tahun yang diakhiri dengan pelaksanaan evaluasi dan monitoring dari Tim Penggerak PKK satu tingkat diatasnya.
“Mari kita introspeksi, mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan oleh PKK selama satu tahun. Kemudian apa keberhasilan yang telah dicapai, apa masalah dan hambatannya serta bagaimana solusinya untuk selanjutnya dijadikan barometer agar melangkah lebih baik lagi pada tahun berikutnya.” Ungkapnya.
Selama 41 tahun pelaksanaan gerakan PKK, lanjut Ia,  dalam mendukung proses pembangunan bangsa, ternyata telah menunjukkan keberhasilan yang mendapat pengakuan dan penghargaan dari lembaga-lembaga nasional maupun internasional. Tutup Dadah.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda memberikan apresiasi terhadap kiprah nyata PKK yang telah memberikan kontribusi penting yang juga cukup dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas melalui program-program terpadu PKK yang ditujukan langsung untuk masyarakat terutama kegiatan-kegiatan sosial.
Lebih lanjut Ia mengatakan, peringatan HKG PKK merupakan momentum puncak segala aktifitas PKK dan menjadi ciri utama terhadap jati diri dan keberadaan PKK sehingga layak untuk dilaksanakan karena membangkitkan semangat dalam pengabdian dan sebagai media silaturahmi antara pengurus se-kabupaten kuningan.
Wabup Momon meminta kepada seluruh jajaran pengurus PKK Kabupaten Kuningan sebagai mitra kerja pemerintah daerah hendaknya dapat berperan lebih aktif lagi didalam mensejahterakan masyarakat melalui 10 program PKK diharapkan jadi motor penggerak membangun masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piala dan penghargaan kepada seluruh pemenang lomba, dan dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Bupati H. Aang, *DOniS*