LKKS



Jumat, 03 Januari 2014

Hj UTJE TERIMA ANUGERAH PENGHARGAAN API

Hari ke-31 menjabat Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda yang juga merupakan ketua K3S Kabupaten Kuningan kembali mempersembahkan  kontribusinya bagi Kabupaten Kuningan setelah sebelumnya, Rabu 12 Desember 2013 menerima anugerah penghargaan Parahita Ekapraya (APE) tingkat Pratama Nasional dari Presiden RI, hari ini Jum’at 3 Januari 2014 Hj. Utje Ch Suganda kembali akan menerima anugerah penghargaan Amal Bhakti Bidang Pendidikan Agama dan Bidang Pendidikan Keagamaan bagi Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
Penghargaan tersebut diberikan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 227 tanggal 13 Desember Tahun 2013 tentang Penetapan Penerima Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam (API) Tahun 2013 dan akan diterima langsung Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda malam ini jam 19.00 WIB pada Tasyakuran Kementerian Agama bertempat di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta.
Selain Kabupaten Kuningan, beberapa Bupati serta Walikota akan menerima penghargaan tersebut diantaranya Bupati Gorontalo, Walikota Serang, Bupati Batang, Walikota Ternate, Bupati Lumajang, Bupati Majalengka, Bupati Berau, Bupati Wonogiri, serta Walikota Semarang.
Seperti kita tahu bahwa Kabupaten Kuningan sejalan dengan visinya Kuningan Mandiri, Agamis, Sejahtera Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menjalankan program-program pembangunan baik pembangunan dibidang infrastruktur dan juga dibidang keagamaan, adapun beberapa program dibidang keagamaan diantaranya yang selama ini telah berjalan diantaranya Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda telah membuat Peraturan Daerah tentang Madrasah Diniyah (MD), kemudian ditiap tahunnya Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga keagamaan melalui beberapa program diantaranya Jum’at Keliling (Jumling), Taraweh Keliling (Tarling) serta memberikan bantuan operasional kepada Badan Amil Zakat, Infak, Shodakoh (Bazis).
Terkait anugerah penghargaan API, Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan tidak hanya konsen terhadap pembangunan infrastruktur saja namun disamping itu pembangunan diberbagai bidang terus menjadi prioritas, salah satunya pembangunan dibidang keagamaan. “Anugerah Penghargaan API ini merupakan bukti pembangunan dibidang keagamaan,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Kuningan, lanjut Ia, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan serta stakeholder yang telah berperan serta aktif dalam menjalankan program-program pemerintahan disegala bidang.
(Beben)

Rabu, 01 Januari 2014

Ngawangkong di Pendopo “Ngawangun Lembur”


Kegiatan rutin Pemkab. Kuningan dalam menampung aspirasi masyarakat secara interaktif yang difasilitasi oleh Bagian Humas Setda kembali digelar pada Hari Jumat tanggal 27 Desember 2013 bertempat di Pendopo Kabupaten Kuningan disiarkan langsung oleh tujuh (7) stasiun radio dimulai pada pukul 16.00 s.d. 18.00 Wib, dengan menghadirkanlima (lima) nara sumber yaitu Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, Sekda Kab. Kuningan, Ketua DPRD Kab. Kuningan, Kepala BPMD Kab. Kuningan dan perwakilan dari Forum Kepala Desa Kab. Kuningan. Peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah seluruh Kepala SKPD, para Camat, dan para Kepala Desa se-Kabupaten Kuningan.
Diiringi dengan musik tradisional suling gamelan sunda Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos., M.AP mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih atas terselenggara kegiatan silaturahmi antara pejabat dengan masyarakat apalagi direlay secara langsung ditambah dengan adanya komunikasi interaktif dengan audiensi di rumah melalui sambungan telpon maupun sms. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan tidak terjadi distorsi komunikasi karena aspirasi bisa disampaikan secara langsung.
Hal ini diamini oleh nara sumber kedua yaitu Wakil Bupati Kuningan  H.Acep Purnama, S.H., M.H, menurut beliau Kegiatan acara ini merupakan ngawangkong di pendopo perdana bagi kami sebagai Bupati/Wakil Bupati Kuningan, yang jelas kegiatan ini merupakan kesinambungan dari program Ngawangun Lembur era Bupati Kuningan terdahulu yaitu H. Aang Hamid Suganda. Ngawangun Lembur merupakan salah satu program kampanye kami sebelum terpilih,dengan dibangun lembur/desa akan memperkuat akses ekonomi kota karena sebagai penyangga kegiatan utama.
Sementara itu Sekda Kuningan Drs. H. Yosep Seiawan, M.Si dalam paparannya menyampaikan bahwa membangun desa tidak hanya asal membangun karena harus melalui beberapa proses, salah satunya mengadakan musrembang baik diawali dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Berdasarkan hasil on the spot / komunikasi tersebut maka dibuat skala prioritas mengenai kebutuhan desa tersebut yang nantinya disesuaikan dengan Visi/Misi Bupati Kuningan sekarang yaitu Mandiri, Agamis dan Sejahtera. Sasaran utama membangun lembur adalah meningkatkan daya beli masyarakat karena ini merupakan indikator IPM masyarakat Kuningn. Maka di tahun 2014 ini sektor-sektor kemandirian masyarakat melalui SKPD akan terus didorong sesuai kemampuan APBD kita. Dengan memberi masyarakat keterampilan dan pelatihan mereka akan mandiri dalam membekali hidupnya tidak tergantung kepada orang lain. Hal ini menjai prioritas Bupati Kuningan yang baru pastinya dengan dukung pihak legislatif.
Dari pihak legislatif sendiri yang diwakili secara langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman, S.Sos mengatakan Visi MAS dari Bupati Kuningan terpilih merupakan kelanjutan dari Visi/Misi Bupati Kuningn H.Aang H.Suganda. Cuman yang jelas pihak legislatif mengahrapkan agar dalam mengawali ngawangun lembur dengan membangun insfrastruktur janganlah sampai merubah kultur dari masing-masing masyarakat lembur tersebut. Intinya desa dibangun tetapi tetap mempertahankan tradisi dan karakteristik (kearifan lokal) desa tersebut. Selain itu membangun motivasi masyarakat dalam mendukung program pembangunan Pemkab.Kuningan harus menjadi prioritas utama karenapihak legislatif hanya mendukung dalam legalisasi, regulasi dan budgeting.
Dalam sambutannya Kepala BPMD Kabupaten Kuningan Drs. H. Deniawan, M.Si menyampaikan kalau BPMD wajib mendukung Visi/Misi Bupati Kuningan baru, salah satunya Program Ngawangun Lembur, yaitu dengan mempersiapkan insfrastruktur desa, meningkatkan sumber daya manusianya, meningkatkan budaya swadaya masyarakat dan gotong royong.Program unggulannya adalah  program rutilahu dan PNPM.
Sementara itu Perwakilan Kepala Desa yang disampaikan oleh Aris Kades Ciwaru yang mewakili para kepala desa merasa bersyukur dengan kegiatan ngawangkong di pendopo ini apalagi dengan tema ngawangun lembur. Karena dengan acaraseperti ini membuka saluran komunikasi mengenai aspirasi masyarakat desa secara interaktif dengan para penentu kebijakan di pemerintah kabupaten. Kami juga meminta agar diberi kepercayaan untuk melaksanakan pembangunan secara swakelola, karena pada kenyataan di lapangan apabila pembangunan dikelola langsung oleh masyarakat desa maka kualitas pembangunan akan lebih baik daripada dikelola oleh pihak ketiga atau rekanan yang ditunjuk oleh Pemda. Kualitas pembangunan dari pihak ketiga sungguh mengecewakan. Barangkali apabila tidak bertentangan dengan peraturan mohon ke depan agar dana pembangunan dikelola langsung oleh swakelola masyarakat desa.
Pada kesempatan yang sama muncul dua spirasi dari peserta Ngawangkong di Pendopo yaitu Kepala Desa Sangkanhurip Kecamatan Cilimus H. Iing, dia menginformasikan dalam jangka waktu delapan bulan memimpin desa sudah bisa membangun gedung serbaguna. Dia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Bupati & Wakil Bupati Kuningan yang baru. Mengakhiri dialognya dia memohon kepada Ibu Bupati agar dalam membangun desa bisa swakelola seperti yang dikatakan kepala Desa Ciwaru. Aspirasi kedua disampaikan oleh Kepala Desa Wilanagara Kecamatan Luragung Asep Sudiana, menurutnya sebuah kehormatn ketika dirinya baru dilantik hari ini menjadi kepala desa sudah diundang ke pendopo, itu sebuah kebanggaan. Sebagai informasi PNPM di Kecamatan Luragung sudah dua tahun ini bermasalah sehingga bantuan program tersebut sudah distop, beliau berharap melalui Bupati Utje dapat membuka kran kembali kucuran dana melalui PNPM bagi masyarakat Luragung.
Dalam jawaban terhadap aspirasi masyarakatnya Bupati Kuningan menyampaikan bahwa masih banyak potensi di desa yang belum tergarap pemerintah kabupaten oleh sebab itu kami memohon informasi dari pihak desa. Pada prinsipnya pemerintah daerah hanya bisa menstimulan saja tetapi dengan adanya pengoptimalisasikan swadaya masyarakat maka potensi desa tersebut akan muncul dengan prinsip Mandiri, Agamis dan Sejahtera.Prakarsa para kepala desa merupakan faktor utama dalam mensukseskan pembangunan desa. Peranan kepala desa merupakan ujung tombak dalam menggerakan aparat desa terutama menghindari korupsi. Terkait permasalahan PNPM yang terjadi di Kecamatan Luragung beliau akan mengkaji dan konsultasi dengan pengelola PNPM Kabupaten dan apabila memungkinkan Insya Allah dibantu.
Terkait sms interaktif yang masuk dan dibacakan oleh pihak MC terkait pertanyaan UU tentang Desa tahun 2013 di mana setiap desa akan mendapat bantuan dana dari pusat sekitar 1 M / desa , Bupati Kuningan Hj. Utje menjawab bahwa masalah itu memang benar tetapi pemerintah masih menggodok PP-nya dulu sebagai petunjuk teknis bagi pemerintah daerah. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya. (Gumbira)