LKKS



Kamis, 17 Juli 2014

57 PASANG PENGANTIN LAMA DIPERBAHARUI




57 Pasang pengantin lama yang melaksanakan nikah secara siri atau secara agama, Selasa 17 Juni 2014 diperbarui secara hukum negara. Ke 57 pasangan tersebut disyahkan di halaman kantor Pengadilan Agama Kabupaten Kuningan, hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda yang juga ketua umum Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kuninga  beserta Ketua Pengadilan Agama Drs. Abdul Basyir, M.Ag.
Dalam sambutannya Bupati Kuningan mengatakan, program yang digulirkan oleh K3S ini adalah dalam rangka melegalkan secara negara dan hukum tentang status perkawinan masyarakat Kabupaten Kuningan yang belum syah secara negara. Karena ini berkaitan dengan administrasi pencatatan negara di Kabupaten Kuningan.
Dengan telah dilegalkannya status perkawinan ini maka dengan otomatis anak-anak yang telah lahir hasil dari perkawinan ini akan mendapatkan akte kelahiran yang bisa dipergunakan untuk administrasi baik ke sekolah maupun kependudukan.
Lebih lanjut Utje mengahturkan terima kasih kepada Pengadilan Agama Kabupaten Kuningan atas kerjasanya yang telah terjalin dengan baik sehingga proses sidang isbat nikah ini telah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun berjalan tanpa adanya halangan apapun.
Dan kepada para masyarakat yang selama ini belum mempunyai akta nikah, kedepan K3S akan kembali menggelar isbat nikah, sehingga masayarakat kuningan kedepan tidak ada lagi yang tidak mempunyai akte nikah demi kelancaran proses administrasi keturunannya.
Sementara itu menurut salah satu pasangan isbat nikah Mohamad Islamil (44th) dan Warnasih (26th), sebagai pasangan yang telah 9tahun menarungi rumah tangga tanpa adanya akta nikah sangat bersyukur dengan adanya program Isbat Nikah yang diselenggarakan oleh K3S ini, karena yang selama ini diidam-idamkannya kini menjadi kenyataan.
Kedua anaknya yang selama ini tidak mempunyai akta kelahiran, sekarang akan mempunyai akta lahir demi lancarnya proses administrasi baik untuk pendidikan maupun untuk kepentingan yang lainnya. “ Alhamdulilah pak, dengan adanya isbat mikah ini saya sangat bersyukur karena kahirnya anak-anak saya dapat mempunyai akta kelahiran, terima kasih untuk K3s dan Ibu Bupati yang telah mempunyai program ini “. Tutup Ismail. * DoniS*

K3S BAGIKAN 15 PAKET SEMBAKO DAN 150 PAKET SEKOLAH


Sebanyak 15 paket sembako bagi 15 orang pengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) serta 150 paket sekolah yang berisi tas, buku, pensil, pulpen, penggaris, dan penghapus bagi 150 anak yatim piatu diserahkan langsung Ketua Umum Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, di Sekretariat K3S Jl. Pramuka No. 35 Kelurahan Purwawinangun, Kamis 17/7/2014.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kuningan Drs. H. Endi Susilawandi, M.Si, Kepala Bagian Kesra Setda Kuningan Drs. Toto Toharudin, serta Sekretaris K3S Kuningan Wibawa Gumbira, S.Sos, M.Pd.
“Bulan ramadhan adalah moment yang tepat bagi seluruh umat muslim untuk berbagi, terutama bagi umat muslim yang mampu untuk berbagi terhadap sesamanya terutama yang kekurangan, dengan cara menyisihkan sebagian dari hartanya, dan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari hal tersebut,” tuturnya Hj. Utje Ch Suganda
Beliau berharap, kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi penanganan masalah sosial dan tentunya membantu pemerintah kabupaten kuningan. “Kegiatan ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten kuningan serta diapresiasi,” ujarnya
Sementara itu Ketua Panitia Hj. Iin Aminah Sutardja mengatakan, tujuan dari kegiatan ini diantaranya meringankan beban para pengurus panti terutama di bulan ramadhan juga terjalinnya koordinasi yang baik antara yayasan dan panti sosial asuhan anak dalam menangani PMKS dan PSKS untuk terwujudnya kesejahteraan sosial serta meningkatkan komunikasi dan peran serta yayasan dalam mendukung program PMKS dan PSKS terutama masalah panti sosial anak asuh oleh K3S Kabupaten Kuningan.
Sasaran kegiatan bhakti sosial ini, lanjut Ia, meliputi 15 yayasan atau panti asuhan dengan jumlah 150 orang anak yang usianya di bawah 12 tahun dan pengurusnya yang belum tersentuh instansi lain.
Kegiatan bhakti sosial tersebut juga diisi dengan tausiyah yang menghadirkan Kyai Khoirul Anwar dari pondok pesantren Jannatul Huda Desa Ciherang dalam tausiyahnya beliau mengatakan bahwa bulan ramadhan sebagai bulan untuk menempa diri terutama dalam mengendalikan hawa nafsu. “Anak-anak yang hadir disini diharapkan dalam berpuasa tidak hanya mendapatkan rasa haus dan lapar saja tetapi juga biasa mengambil hikmah sebagai bekal untuk masa yang akan datang.” (beben)

Senin, 14 Juli 2014

PEMKAB GELAR PASAR PEDULI RAMADHAN





Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan ini pemerintah Kabupaten Kuningan  mengadakan pasar peduli Ramadhan  yang diselenggarakan di desa Bojong Kecamatan Kramatmulya pada Senin (14/7).  
Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Kuningan Drs. Trisman Supriatna, M.Pd selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa pelaksanaan pasar peduli Ramadhan merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam peningkatan sarana dan prasarana yang memadai serta pemenuhan akan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dan kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat  di bulan suci Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1435 H “ dalam pasar peduli Ramadhan ini kami bekerja sama dengan Yogya Toserba Cijoho, PT. Bogasari, PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Indomarco” kata Drs. Trisman Supriatna.
Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda yang juga ketua K3S Kunigan sangat menyambut baik digelarnya pasar peduli ramadhan tersebut karena dengan adanya pasar peduli Ramadhan merupakan suatu wujud kepedulian pemerintah untuk masyarakat tidak mampu dengan harapan dapat meringankan beban dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. “ oleh karena itu, saya atas nama pemerintah Kabupaten Kuningan mengucapkan terima kasih dan penghargaan  yang setinggi-tingginya kepada semua pihak khususnya PT. Indomarco, PT. Indofood Sukses Makmur, PT Bogasari dan Yogya Toserba  yang telah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Kuningan melalui bagian perekonomian untuk  melaksanakan kegiatan pasar Pasar peduli Ramadhan bagi masyarakat di Kabupaten Kuningan” kata bupati Kuningan.
Selain Pasar peduli Ramadhan dalam acara tersebut juga diberikan bantuan secara simbolis kepada 5 Industri Kecil Menengah (IKM)  binaan Dekranasda kabupaten Kuningan. Ke 5 IKM tersebut adalah : IKM Sri Mandiri dari Desa Sembawa Kec. Jalaksana menerima Timbangan Elektrik, IKM Abah Sisda dari desa Babakan Reuma kec.Sindangagung  menerima bantuan  mesin obras dan alat potong kain, IKM AGS Desa Timbang kec. Cigandamekar menerima Handsaller dan timbangan elektrik, IKM Warga Mulya  Desa Bandorasakulon kec. Cilimus menerima alat giling bumbu dan mesin giling sistik, IKM Namora Cookis desa Sakerta Timur Kec. Darma  menerima Oven Gas dan IKM Maju Mandiri desa Bojong Kecamatan Kramatmulya  menerima Kompor gas dan kuali besar. ----Yohanes------

Senin, 07 Juli 2014

BUPATI TANGGUNG BIAYA PENGOBATAN BALITA




Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda  yang juga ketua umum Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kuningan bersama  Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kuningan H. Raji, SE, M.M.Kes pada Senin ( 7/7) mengunjungi Muhamad Fadlan (18 bulan) seorang balita yang mempunyai kelainan pada rongga mulut Palato  Schizis (langit-langit bolong) sejak lahir.  Muhamad Fadlan merupakan anak dari pasangan Fadil fadilah (32) dan Asih Kurniasih (31) yang tinggal di Desa Ancaran  Rt/Rw 8/2, Kecamatan/kabupaten Kuningan. Dalam waktu dekat balita tersebut akan dibawa dan dioerasi di RS Hasan Sadikin Bandung dimana biaya seluruhnya ditanggung oleh  pemkab Kuningan.
 “Ini merupakan sebuah bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kuningan  kepada warganya yang mengalami kesusahan terutama bagi warga yang kurang mampu dan mengalami masalah kesehatan yang memerlukan penanganan lebih lanjut seperti yang menimpa bayi Fadlan ini. Pemerintah Kabupaten Kuningan telah berkerja sama dengan RS Hasan Sadikin Bandung untuk melakukan tindakan medis dengan dokter ahli “ Kata Hj Utje Ch Suganda.
Bupati Kuningan juga berharap agar semua persyaratan administrasi  untuk pengobatan tersebut segera terpenuhi sehingga operasi atau pengobatan bisa segera dilakukan “  diharapkan semua persyaratan bisa segera terpenuhi , sehingga usai pilpres nanti Fadlan bisa langsung dibawa dan bisa langsung dioperasi di RSHS”.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Kuningan H. Raji, SE, M.M.Kes mengungkapkan bahwa penanganan operasi Fadlan tersebut akan menafaatkan fasilitas BPJS. Kondisi orang tua Fadlan yang serba kekurangan akan mendapat bantuan mulai dari pemberangkatan dan akomodasi selama masa operasi dan perawatan