LKKS



Senin, 26 Oktober 2015

Bupati Canangkan Bulan Dana PMI

Bupati Kuningan Hj.Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP yang juga Ketua Umum LKKS Kabupaten Kuningan mencanangkan  gerkan bulan dana PMI tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2015 yang diselenggarakan pada Senin (26/10/2015) bertempat dirauang rapat Purbawisesa Setda Kabupaten Kuningan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan H. Yosep Setiawan, Para Kepala SKPD  Se-Kabupaten Kuningan, Kepala Bagian Lingkup Setda, Camat Se Kabupaten Kuningan , Jajaran Pengurus PMI Kabupaten Kuningan dan Ketua PMI Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan H. Yosep Setiawan  selaku Ketua Panitia Bulan Dana PMI dalam laporannya menjelaskan bahwa bulan dana PMI 2015 dilaksanakan sampai dengan bulan Desember 2015 yang diisi dengan sedangkan target untuk  tahun 2015 adalah sebesar 461.830 juta .
kegiatan Penyebaran kupon bulan dana sebnayak 400.000 kupon, sosialisasi lelaui media cetak dan elektronik, pencanangan bulan dana PMI dengan memberikan kupon PMI kepada SKPD, BMUN dan BUMD 
Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda dalam sambutannya mengungkapkan bahwa gerakan pencanangan gerkan bulan dana PMI   merupakan satu cara untuk mendukung jalannya roda tugas kemanusiaan Palang Merah Indonesia . selain itu juga gerakan bulan dana PMI merupakan Kesempatan yang baik bagi untuk mengepresikan kepekaan dan kepedulian sosila dalam rangka membantu sesame melalui penyaluran dan yang ditujukan bagi kegiatan kemanusiaann .
Bupati Kuningan juga mengajak semua pihak  untuk mendukung  suksesnya kegiatan bulan dana PMI tahun 2015 sebagai perwujudan Komitmen dan kepedulian bersama terhadap kegaitan sosial kemanusiaan, terlebih target bulan dana PMI yang ingin dicapai pada tahun 2015 ini sebesar Rp. 461.830.000
Diakhir sambutannya Bupati Kuningan  mengintruksikan kepada seluruh  kepala Dinas/Badan/ Kantor/ Lembaga dan Para Camat beserta ketua PMI kecamatan untuk bahu membahu ikut mensosialisasikan  dan berpartisifasi aktif dalam mensukseskan pencapian target bulan dan PMI tahun 2015, terkait menurunnya Donor darah Sukarela  bupati Kuningan meminta kepala unit donor darah PMI, para Camat dan Ketua PMI kecamatan agar terus menerus mensosialisasikan program donor darah sukarela.” Jangan sampai dalm mencukupi kebutuhan darah di Kabupaten KUningan kita mengambil darah dari daerah lain apalagi terjadi komersialisasi darah terkait selisih harga dengan risiko kita tidak dapat menjamin akan kualitas dan keamanan darah tersebut”
Selain itu juga Hj. Utje Utje Ch Suganda  mengintruksikan  kepada Dinas Kesehatan untuk merevitalisasi dan mengaktifkan kembali bank darah yang ada di desa-desa siaga guna menunjang kebutuhan darah di Kabupaten Kuningan. ---- YHNS-----

Selasa, 20 Oktober 2015

PENGEMIS GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR TANGGUNG JAWAB NEGARA

Dalam rangka meningkatkan sinergitas para pelaku kepentingan diwilayah perbatasan Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat khususnya dalam penanganan permasalahan PGOT dan Psikotik jalanan secara terpadu demi terpeliharanya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan menggelar rapat koordinasi trantibum perbatasan Jabar-Jateng, selasa 20 oktober 2015. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Kartiwi, Plt. Sekda Jateng, para Sekda Kabupaten Kota yang terlibat dalam kerjasama ini.
Menurut ketua panitia penyelenggara Deni Hamdani yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan, tujuan dari dilaksanakannya rakor trantibum ini adalah untuk mewujudkan komitmen antara pemerintah Jawa Barat dan Jawa Tengah serta Pemerintah Kabupaten/Kota yang terlibat dalam penanganan permasalahan PGOT dan psikotik jalanan yang terintegrasi.
Selanjutnya Deni mengatakan bahwa para penyandang permasalahan PGOT dan Psikjotik jalanan diwilayah perbatasan Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah Bagian barat sehingga kembali pada kehidupan yang normal. Jelas Deni
Sementara itu Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos, M.AP yang juga Ketua Umum LKKS Kabupaten Kuningan dalam sambutannya mengatakan salah satu permasalahan pembangunan daerah perbatasan Jabar-jateng yang sedang dan akan terus kita selesaikan adalah penanganan permasalahan PGOT dan Psikotik jalanan.
Dengan adanya kerjasama ini pula diharapkan akan menjadi titik terang bagi penanganan permasalahan PGOT dan Psikotik jalanan secara terpadu diwilayah perbatasan jabar-jateng. Hal ini kami lihat bahwa semuanya telah memiliki kesamaan pandangan untuk tidak lagi melaksanakan pola saling lempar buang, saling lempar tanggung jawab PGOT dan psikotik jalanan antar daerah.
“ saya harap dengan adanya kerjasama ini tidak ada lagi saling lempar buang, saling lempar tanggung jawab dalam penanganan PGOT dan psikotik jalanan ini “. Pinta utje.
Sementara itu Sekda Jawa Barat dan Jawa Tengah sepakat untuk melaksanakan dan memberikan suport untuk penanganan PGOT dan psikotik jalanan ditandai dengan penandatanganan Mou. *DoniS*

Sabtu, 03 Oktober 2015

1014 UNIT RUTILAHU DIBANTU


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dinas Cipta Karya Kabupaten Kuningan memberikan stimulan bantuan untuk rumah tidak layak huni ( Rutilahu ) sebanyak 1014 unit rumah yang tersebar di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Ciwaru dan Cibingbin. Secara simbolis bantuan sebesar 10jt per kepala keluarga tersebut diberikan kepada pada penerima di Halaman Balai Desa Baok dan Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru, Jumat 30 Oktober 2015.
Dalam laporannya Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) M. Ridwan Setiawan mengatakan, maksud dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS ) adalah agar dapat memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni bagi masyarakat, adapun tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat agar mampu membangun dan meningkatkan kualitas rumah secara swadaya sehingga dapat menghuni rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa dana sebesar 10jt diperuntukan khusus pembelian bahan material berupa batu, bata, pasir, semen, besi, dan kayu. Dalam pelaksanaan program tersebut ada beberapa pihak yang terlibat antara lain SKPD yang membidangi perumahan yaitu DTRCK yangt dibantu oleh Camat dan Kepala Desa, kelompok penerima bantuan ( KPB ), 12 tenaga pendamping dan Bank BTN sebagai penyalur dana.
Sementara itu Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP yang juga Ketua Umum LKKS Kabupaten Kuningan dalam sambutannya mengatakan, program ini hendaknya dapat dimaknai sebagai suatu upaya kerjasama bagi semua pihak dalam upaya pemenuhan kebutuhan rumah layak huni di Kabupaten Kuningan, kegiatan ini sekaligus merupakan wahana evaluasi capaian secara menyeluruh terhadap upaya pemberdayaan masyarakat pada tingkat desa.
Kita maklumi bersama bahwa pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak hui di Kabupaten Kuningan masih belum dapat terrealisasi sepenunya sebagai akibat dari pertambahan penduduk pada setiap tahunnya yang belum dapat diimbangi dengan ketersediaan perumahan. Keterbatasan kemampuan ekonomi masyarakat merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan perumahan yang menyebabkan kesenjangan di bidang perumahan yang terus meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan terbatas, maka Pemerintah Kabupaten Kuningan telah bekerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2015, akan memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya sebanyak 1014 unit rumah di 2 Kecamatan yang akan diberikan kepada wilayah Kecamatan Cibingbin dan Ciwaru.
Masyarakat juga diharapkan turut berperan secara aktif yang dimotori oleh camat, Kepala Desa, RW, RT dalam pelaksanaan kegiatan ini terutama dilingkungannya masing-masing dalam upaya pembangunan rumah yang layak huni.
“ Saya minta kepada Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat untuk ikut membantu dalam pelaksanaan program ini, berikan bantuan berupa pikiran, tenaga dan materi agara pembangunan rumah layak huni ini dapat berjalan dengan baik “. Tutup Utje. *DoniS*