LKKS



Rabu, 19 Desember 2012

HUT DWP KE-13



Dharma Wanita Persatuan ( DWP ) sebagai salah satu organisasi wanita merupakan kumpulan para istri Pegawai Negeri, yang dalam kegiatannya mereka harus serasi dan memotivasi para suami agar mampu memberikan kinerja yang baik bagi pelayanan kepada masyarakat. Dalam usia 13 ini DWP diharapkan dapat memberikan kemandirian baik bagi organisasi maupun Organisasai untuk terus berkiprah dan berjalan dengan penuh motivasi yang tinggi sehingga tujuan dari organisasi tersebut dapat berjalan denga baik.
Acara puncak peringatan HUT Dharma Wanita ke-13 Tingkat Kabupaten Kuningan digelar di Pendopo Kabupaten Kuningan, Rabu (19/12/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakol. Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Wakil Bupati H. Momon Rochmana, Sekda H. Yosep Setiawan, Dandim 0615 Letkol Kav. Sugeng Waskito Aji, Penasehat DWP Hj. Utje Ch. Suganda, Wakil Ketua TP PKK Hj. Dadah Rochmana, Ketua Pesit Candra Kirana, Ketua Bayangkari, Ketua Adiyaksa Dharma Karini, Ketua Ikatan Istri Anggota DPRD, Ketua GOW dan Undangan lainnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kuningan  Ny. Yosef Setiawan, Hj, bahwa dalam menjalankan peran DWP sebagai organisasi  kemasyarakatan yang bernaung di bawah pemerintah, diharapkan  dapat berperan aktif untuk menyukseskan program kemasrakatan bersama-sama dengan TP. PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah dimana kedua instansi ini dapat bekerjasama, bergandeng tangan menuju masyarakat sejahtera.
Untuk itu dia menuturkan, hal ini dapat terlaksana apabila partisipasi aktif masyarakat telah disadari dan menjadi suatu hal yang mutlak yang tidak dapat dielakan atau ditunda. Dharma Wanita persatuan dapat saling berbagi pengetahuan untuk mencetuskan, menggerakan, membagi dan memberikan partisipasi melalui gerakan-gerakan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Bersamaan dengan kegiatan ini Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, diawal acara menerima surprise syukuran Ultah ke -70 sehubungan beliau juga lahir tepat  tanggal 15 Desember.
Dalam arahannya  Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda menyatakan kemandirian organisasi Dharma Wanita persatuan terlihat dalam visi organisasi, yakni bertekad untuk menjadi organisasi istri Pegawai Negeri Sipil  yang kukuh, bersatu dan mandiri. Adapun misinya untuk mensejahterakan seluruh anggota melalui bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.
Diharapkannya, sebagai istri dari aparatur tentunya ibu-ibu juga harus memahami dan peka terhadap perubahan paradigma yang sedang berlangsung, para aparatur (suami) dalam menerapkan langkah reformasi birokrasi.
Tentunya harus didukung secara internal oleh keluarga yang harmonis agar dapat berkonsentrasi secara penuh dalam pelaksanaan tugas terkait, hal ini peranan istri  harus menjaga keseimbangan antara aktivitas dalam pekerjaan dan organisasi.
“Peliharalah komunikasi yang baik dalam keluarga serta berikan dukungan dan motivasi terhadap pelaksanaan tugas suami. Sehingga segalanya akan berjalan seirama, lancar dan tanpa ada yang dikesampingkan,”katanya.
Lebih lanjut Penasehat  Dharma Wanita Persatuan Kab. Kuningan Ny. Hj. Utje Ch. Suganda, mengharapkan anggota dimana pun berada jadilah warga dilingkungannya menjadi warga yang dapat diteladani, dicontoh oleh masyarakat sekitarnya misalnya baik dalam membina keluarganya, peduli terhadap kehidupan didalam lingkungan masyarakat maupun organisasi.
Disamping itu, harus mampu mandiri dan cepat tanggap terhadap masalah yang ada diorganisasi dan masyarakat misalnya kemiskinan , kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya perlindungan terhadap anak, meningakatnya angka kematian bayi dan ibu, rendahnya pendidikan. Untuk itu Dharma Wanita persatuan diharapkan peduli terhadap kenyataan hidup yang berada di masyarakat. Tutup Utje. *DOniS*

Rabu, 12 Desember 2012

K3S SALURKAN DANA STIMULAN RUTILAHU TAHAP II


Sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Kuningan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) terutama dalam pembangunan sosial, K3S kembali beraksi dengan menyalurkan dana stimulan rutilahu kepada 25 Kepala Keluarga pra KS sebesar tiga juta rupiah/KK yang terdiri atas dua tahap yaitu tahap pertama telah dilaksanakan pada bulan Juni 2012 sementara untuk tahap kedua sebanyak 10 KK disalurkan, Kamis (13/12) bertempat di Aula Rapat Kantor K3S. 
Adapun para penerima dana rutilahu diantaranya Rusma Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi, Sahidin Desa Cipetir Kecamatan Lebakwangi, Aryadi Desa Sarewu Kecamatan Pancalang, Sukarya Desa Rajawetan Kecamatan Pancalang, Junasih Desa Cipasung Kecamatan Darma, Mulyadi Desa Cihaur Kecamtan Ciawigebang, Runtasih Desa Kaduagung Kecamatan Ciawigebang, Sardi Desa Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, Ukinah Desa Sampora Kecamatan Cilimus serta Yayat Desa Jambar Kecamatan Nusaherang.
Penyaluran dana rutilahu tersebut diserahkan secara langsung Ketua K3S Hj. Utje Ch Suganda, ikut menghadiri dari Dinas Sosial & Tenaga Kerja Kabupaten Kuningan Kepala Bidang Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Drs. H. Nana Sunardi, M.Si, dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa Drs. Endi Susilawandi, M.Si, Ketua Harian K3S Drs. H. Sobana serta pengurus lainnya.
”Saya selaku ketua K3S Kabupaten Kuningan mencoba menciptakan inovasi dan terobosan baru dalam mengembangkan model pelayanan guna mengatasi berbagai permasalahan di bidang kesejahteraan sosial, karena penyelesaian persoalan-persoalan sosial yang sedang menimpa bangsa ini bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi juga menjadi tangung jawab bersama seluruh komponen bangsa,” tandas Hj. Utje Ch Suganda.
kegiatan ini, lanjut beliau, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian potensi sumber kesejahteraan sosial pada sesama yang tidak mampu. terutama kepada para kepala desa diharapkan dengan dana yang distimulan dari K3S ini dapat menggali dan memberdayakan sumber daya seluruh masyarakat setempat baik moril maupun materil sehingga rumah tidak layak huni dapat direhabilitasi menjadi rumah layak huni.
Diakhir sambutannya, Hj. Utje Ch Suganda, mengucapkan selamat kepada para penerima dana stimulan rutilahu tahap II. “Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahterraan  dalam mendorong laju pembangunan di Kabupaten Kuningan dan terima kasih kepada para kepala desa yang telah bersedia bekerjasama dengan K3S dalam melaksanaan kegiatan ini,” pungkasnya. (Beben)

Rabu, 28 November 2012

PKK PERINGATI TAHUN BARU ISLAM 1434 HIJRIYAH




Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan memperingati Tahun Baru Islam 1434H dan menyambut Hari Ibu yang ke-84 yang bertempat di Gedung Olahraga Ewangga, Rabu 28 November 2012. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Ketua TP PKK Hj. Utje Ch. Suganda, Wakil Ketua TP PKK yang juga Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Tahun Baru Islam dan Hari Ibu Hj. Dadah Rochmana, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Poppy Yosep Serta seluruh pengurus dan anggota TP PKK Se-Kabupaten Kuningan.
Ketua Panitia Pelaksana Hj. Dadah Rochmana ala laporannya mengatakan, momen Tahun Baru Islam selayaknya kita peringati sebagai sebuah langkah positif bagi pendalaman keagamaan khususnya, bagi jajaran Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan beserta jajaran dan umumnya bagi seluruh warga Muslim Kabupaten Kuningan. Semoga hikmah dan keberkahan dari penyelenggaraan tahun baru Hijriyah ini dapat kita petik hikmahnya oleh kita sekalian. Papar Dadah.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai Agama merupakn bagian terpenting sebagi sumber inspirasi sekaligus sumber motivasi interaksi social. Untuk itu kehidupan beragama harus senantiasa mendapat perhatian dari semua pihak khususnya dari seluruh kaum muslimin dalam memperkokoh nuansa keimanan menuju terciptanya keseimbangan lahir dan bhatin.
Dalam kesempatan tersbut juga Bupati menghaturkan rasa bahagia yang mendalam karena dalam moment Tahun Baru Islam dan menyambut hari Ibu Kabupaten Kuningan mendapatkan Anugerah yang sangat luar biasa, yaitu Siswa SMAN 2 Kuningan atas nama Ananda Yola Miranda berhasil meraih Anugerah Kebudayaan Kategori Pelajar Mahasiswa dari Kementrian Pendidikan dan kebudayan Nasional. Serta berhasil mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000 selama seumur hidup.
Hal ini tentunya merupakan suatu kebanggan, setelah Triawati yang berhasil; menjadi Lulusan terbaik Ujian Nasional tingkat SMA, kini Seorang Siswi asal SMAN 2 Kuningan kembali berhasil mempersembahkan prestasi bagi Kabupaten Kuningan. “ Dalam Kesempatan ini saya ingin menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Kaum Ibu di Kabupaten Kuningan yang telah berhasil mendidik anak-anaknya, sehingga Putra-putri Kabupaten Kuningan terus berprestasi di tingkat Nasional. “ Tutup Aang.
Dalam kesempatan  tersebut juga ditampilakan kelompok Kajian Asy Syifa dari Jakarta Selatan dan diberikan santunan kepada 10 org anak yatim serta Kadeudeuh kepada Yola Miranda dari TP PKK Kabupaten Kuningan. *DOniS*

Senin, 26 November 2012

DUA BUKU KARYA YOLLA MIRANDA “DIGANJAR” PENGHARGAAN NASIONAL


Dua buku karya Yolla Miranda tentang wayang dengan judul “Wayang-wayang Indraloka” tahun 2011 dan kebudayaan Indonesia dengan judul “Seutas Ganal” dengan artian “Tradisi Indonesia yang telah mati” terbitan Andi Publisher tahun 2010, dikemas oleh Yolla Miranda secara apik dalam bentuk cerpen sehingga diganjar penghargaan nasional melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Siswi kelas 12 IPA 4 SMAN 2 Kuningan Yolla Miranda yang berusia 17 tahun secara khusus diberi piagam serta tunjangan senilai Rp 2,5 juta perbulan seumur hidup sehingga Yolla Miranda kini disejajarkan dengan seniman dan budayawan nasional dengan predikat maestro seni dan remaja berbudaya.
Prestasi yang diraih Yolla sapaan akrab Yolla Miranda langsung mendapat respon Bupati Kuningan H. Aang Hamid, Selasa (27/11) Yolla Miranda didampingi Ayahanda Edi Mashudi, S.Kom, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuningan Drs. Maman Suparman, MM, sowan ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuningan, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda didampingi istri Hj. Utje Ch Suganda merasa bangga atas diraihnya penghargaan nasional atas nama Yolla Miranda, “Ini merupakan prestasi yang luar biasa, juga merupakan kebanggaan bagi sekolah, keluarga serta Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pembangunan disegala bidang senantiasa terus dilakukan terutama pembangunan bidang pendidikan yang kini mulai terlihat dengan beberapa prestasi yang telah diraih pelajar-pelajar asal kabupaten kuningan ditingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional.
Menurutnya, secara umum pembangunan disegala bidang jarang diimbangi dengan pembangunan dibidang pendidikan oleh karenanya pembangunan pendidikan tidak terlepas dari peran para pendidiknya itu sendiri.
Hal tersebut juga diamini Hj Utje Ch Suganda, prestasi ini membanggakan secara menyeluruh terutama bagi sekolah, keluarga maupun kabupaten kuningan, “Prestasi ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya untuk dapat maju dan berprestasi,” ungkapnya
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs. Maman Suparman, MM, mengatakan keberhasilan Yolla Miranda meraih penghargaan ditingkat nasional merupakan salahsatu bukti bahwa pelajar Kuningan memiliki kualitas nasional, “Saya bangga serta bersyukur karena ternyata banyak prestasi-prestasi yang telah diraih dalam bidang pendidikan di Kabupaten Kuningan.”
Beliau menyampaikan selamat serta berharap prestasi yang diraih Yolla Miranda menjadikan motivasi bagi pelajar di Kabupaten Kuningan untuk terus berprestasi terutama di bidang pendidikan. (beben)

Kamis, 22 November 2012

BUPATI BUKA PERKEMAHAN LATIHAN GABUNGAN PMR DAN PEMBENTUKAN FORPIS



Sebanyak 960 peserta yang terdiri dari PMR WIRA 640 orang, PMR MADYA 280 orang mengikuti upacara pembukaan perkemahan latihan gabungan PMR dan pembentukan pengurus Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) periode 2012-2014, Kamis (22/11) di lapangan sepakbola Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus.
Hadir Hj Utje Ch Suganda selaku ketua PMI, Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM beserta istri, Dandim 0615 Kav. Sugeng Waskito Aji, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Drs. H. Dadang Supardan, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. H. Maman Suparman, MM serta undangan lainnya.
“Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan peran anggota PMR dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan PMR yang berkelanjutan,” ujar Hj. Utje Ch Suganda selaku penyelenggara.
Selain itu, lanjut beliau, secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader penggerak PMI, meningkatkan peran anggota PMR dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR, peserta dapat dapat memahami pedoman dasar PMR sesuai managemen, serta mengorganisasikan jejaring PMR Indonesia dalam wadah Forpis juga  untuk menyepakati rencana kerja pengembangan PMR sebagai relawan masa depan.
Menurutnya, bentuk kegiatan ini akan diisi dengan tujuh materi PMR dan tri bhakti PMR, praktek pertolongan pertama, perawatan keluarga, simulasi bencana, diskusi kelompok, rempug forpis PMR WIRA dan MADYA serta travelling kepalang merahan yang akan dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 24 November.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang bertanggungjawab pada masa depan dan memiliki rasa nasionalisme serta kepedulian terhadap sesama yang tinggi sehingga dapat menjaga sekaligus menciptakan bangsa ini menjadi bangsa kokoh dan maju.
Menurutnya, dari hasil penelitian saat ini terjadi krisis moralitas dikalangan pelajar, dengan maraknya kasus tawuran, peredaran video asusila, narkoba, serta kasus-kasus lainnya yang kesemuanya dilakukan oleh pelajar,”Ini sebenarnya tidak akan terjadi bila kita memiliki ketahanan yang cukup dalam arti dalam konteks pendidikan, pelajar memiliki pondasi yang kuat tentang agama, moral dan budaya sendiri sehingga budaya baru yang kontradiktif bahkan destruktif tidak dengan mudah mempengaruhi gaya hidup para pelajar,” tandasnya.
Beliau mengajak kepada seluruh peserta untuk meningkatkan pendalaman serta aplikasi terhadap empat pilar kebangsaan yakni pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sehingga akan melahirkan jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan yang kokoh serta menumbuhkan kembali nilai-nilai kejuangan. (beben)


Rabu, 14 November 2012

BUPATI BERI BANTUAN UNTUK AEP

Bupati Kunigan H. Aang Hamid Suganda didampingi ketua TP PKK sekaligus ketua K3S Hj. Utje Ch Suganda, Kepala Bagian Ekonomi Setda Trisman Supriatna, M.Pd, Kepala Bagian Umum Setda Kadjo KS, Rabu (14/11) secara langsung mengunjungi stafnya Aep Saepuloh, SE yang berusia 42 tahun Kasubag Pengembangan Potensi dan Investasi Daerah pada bagian ekonomi setda yang mengalami kecelakaan lalu-lintas sehingga mengharuskan kedua kakinya diamputasi serta mengakibatkan cacat permanen.
Aep dalam perjalanan mudik ke kampung halamannya Tasik dengan mengendarai sepeda motor terserempet sepeda motor lainnya yang sedang dalam kecepatan tinggi sehingga mengakibatkan sepeda motor yang dikendarainya terpental tepat di depan tronton, Aep pun sempat menghindar namun nahas kedua kakinya sudah tidak dapat mengelak lagi sehingga terlindas ban tronton.”Saya sempat menyelamatkan kepala agar tidak terlindas tetapi tidak sempat menyelamatkan kedua kaki,” ujarnya
Kejadian ini, lanjut Ia, merupakan pukulan berat baginya dan juga keluarga, namun kejadian ini tidak lantas kami jadikan hambatan untuk terus berjuang menjalani hidup,”Sampai saat ini Saya masih bisa bercanda apalagi sama Bu Utje yang sudah beberapa kali menengoknya,” terangnya.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda merasa bangga sekaligus terharu saat melihat Aep yang telah kehilangan kedua kakinya namun tetap semangat untuk mengarungi kehidupan dengan mental yang cukup kuat,”Ini merupakan mukjizat dari Alloh SWT yang masih memberikan kesempatan kepada saudara Aep untuk bisa bertahan hidup,” ujarnya.
Ini bukan hanya masalah kehilangan kaki, lanjut beliau, namun lebih pada mental yang kuat yang mampu membuat saudara Aep ini dapat bertahan serta tetap kelihatan kuat, tegar menghadapi kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut juga diamini Hj Utje Ch Suganda yang tak henti-hentinya memberikan wejangan kepada Aep terutama untuk terus ceria, sabar, kuat dalam mengarungi kehidupan kedepannya,”Pa Aep ini merupakan teladan yang patut untuk kita tiru dengan kondisi yang sedemikian memprihatinkan namun beliau masih sanggup becanda menghibur tamu yang hadir, tabah, tidak putus harapan,” ungkapnya
Pada kesempatan tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda secara langsung memberikan bantuan uang sebesar 35 juta rupiah yang diperuntukan bagi pengobatan serta biaya-biaya lainnya. (beben)


Rabu, 07 November 2012

PEMBANGUNAN TAK BERARTI TANPA PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA



Pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah daerah diberbagai bidang senantiasa harus terus diimbangi dengan pelestarian seni dan budaya sebagai bentuk tanggungjawab terhadap seni dan budaya peninggalan leluhur serta sumber daya alam yang memberikan limpahan berkah.
Perwujudan rasa syukur terhadap tuhan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara sesuai adat istiadat yang berada di masyarakat, seren taun 1945 saka sunda merupakan salah-satu upacara adat syukuran atas limpahan berkah yang didapat dari alam.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda saat menghadiri upacara seren taun 1945 saka sunda, Rabu (07/11) di Paseban Cigugur Kuningan. ikut menghadiri Rama Pangeran Jati Kusumah pupuhu Sunda Cigugur Kuningan, dari kementrian hukum dan ham, perwakilan suku sasak, perwakilan suku adat baduy, boti, akademisi seluruh nusantara, perwakilan kerajaan Brunei Darussalam.
Seren taun, lanjut beliau, merupakan komitmen pemerintah daerah dalam pelestarian seni dan budaya serta bentuk syukuran terhadap tuhan atas limpahan hasil bumi,”Sebelum upacara ini telah dilaksanakan pesta dadung yang berarti membuang hama, penanaman pohon sebagai tindak lanjut konservasi, serta banyak lagi kegiatan dalam upaya pelestarian alam,” ujarnya.
Sementara itu Rama Pangeran Jati Kusumah pupuhu Sunda Cigugur Kuningan mengatakan upacara seren taun tidak hanya digelar di Cigugur Kuningan saja namun dilaksanakan juga didaerah lain ditatar sunda namun yang membedakan di Cigugur dirayakan oleh masyarakat multi agama, adat serta dihadiri tidak hanya masyarakat lokal namun juga oleh masyarakat mancanegara.
Pangeran Jati menambahkan upacara seren taun 1945 saka sunda ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat khususnya Cigugur umumnya masyarakat Kuningan kepada tuhan yang maha esa terhadap limpahan hasil bumi,”Selain itu juga sebagai wahana pelestarian nilai-nilai seni dan budaya serta dukungan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian alam dengan mencanangkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi,” pungkasnya. (Beben)


PROGRAM UNGGULAN KNPI DIMODIFIKASI



Ketua panitia Dede Awaluddin mengatakan program unggulan KNPI untuk periode kepemimpinan Uus Yusuf, SE sedikit dimodifikasi ,”Dari yang tadinya program unggulan pembangunan untuk satu desa kemudian sekarang diperbanyak menjadi empat desa,” terangnya.
Paket program pembangunan untuk desa yang menjadi target meliputi pembangunan sarana umum, sarana ibadah, aspal jalan, rutilahu serta untuk paket tambahan meliputi santunan anak yatim, penanaman bibit, pembangunan penampungan sampah.
Hal tersebut disampaikan dalam laporannya saat pembukaan Pemuda Masuk Desa (PMD) ke-IV, Rabu (7/11) bertempat di Desa Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Ketua TP PKK yang sekaligus Ketua K3S Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, Dandim 0615 Kav Sugeng Waskito Aji, Ketua Pengadilan Negeri Erwantoni, SH,M.H, Kajari Refly, SH, serta Ketua DPD KNPI Provinsi Jabar Husni Mubarok.
Hal Senada diungkapkan ketua DPD KNPI Kuningan Uus Yusup, SE, kegiatan yang menjadi program unggulan KNPI sedikit dikembangkan untuk memperluas daerah yang menjadi tempat kegiatan,”Saya menargetkan 12 desa mendapatkan bantuan-bantuan paket program unggulan KNPI, untuk periode sekarang desa yang mendapatkan paket program unggulan yakni desa bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, kelurahan awirarangan kecamatan kuningan, desa cisantana kecamatan cigugur, serta desa lebaksiuh kecamatan ciawigebang” ujarnya
Uus berharap kegiatan PMD yang setiap tahunnya dilakukan  ini dapat dinikmati dan bermanfaat terutama bagi masyarakat dan ini dapat membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan kegiatan ini harus terus berkesinambungan karena menyangkut pembangunan hal ini akan memberikan pengalaman serta pengetahuan secara luas kondisi masyarakat Kuningan secara nyata bagi para pemuda.
“Pemerintah daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sudah sepantasnya mengarahkan pemuda untuk membangun juga memberikan dukungan ide-ide pemuda untuk direalisasikan,” imbaunya.
Pembangunan, lanjut beliau, tidak hanya menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah saja namun kini menjadi tanggungjawab bersama terutama para pemuda-pemudi,”Pemuda kini harus bisa menunjukkan kiprahnya dalam upaya ikut mensejahterakan masyarakat sehingga imej pemuda membangun bangsa tidak hanya jargon tapi terealisasi dan dirasakan langsung oleh masyarakat.” (Beben)


Selasa, 30 Oktober 2012

UP2K UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN

UP2K ( upaya peningkatan pendapatan keluarga )adalah merupakan salah satu program penaggulangan kemiskinan khususnya bagi kaum perempuan . Program ini telah ada sejak tahun 1985 yang pada waktu itu sumber dana berasal dari dana Inpres bantuan desa melalui PKK.
Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kegiatan usaha keluarga yang tergabung melalui kelompok maupun perorangan sehingga secara bertahap diharapkan mampu menjadi wiraswasta yang handal serta meningkatkan tumbuhnya kegiatan yang bersifat kooperatif dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera.
Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan selasa 30 Oktober 2012 menyelenggarakan evaluasi UP2K Kecamatan Se-Kabupaten Kuningan bertempat di Halaman Gedung PKK Kabupaten Kuningan. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kwalitas usaha kelompok UP2K-PKK sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera.
Menurut ketua panitia penyelenggara Ny. Kanti Apif kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh UP2K Kecamatan Se-Kabupaten Kuningan dengan melibatkan seluruh komponen yang tergabung di dalamnya kecuali Kecamatan Ciwaru, Kramatmulya, Nusaherang dan Cilimus.. Evaluasi ini merupakan program kerja TP PKK Kabupaten Kuningan, jelas Kanti.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan sekaligus ketua K3S Hj. Utje Ch. Suganda dalam sambutannya mengatakan UP2K merupakan program yang telah berlangsung sejak lama akan tetapi keberadaanya sangat memprihatinkan, oleh karena itu TP PKK Kabupaten Kuningan merasa perlu untuk meningkatkan kembali UP2K menjadi program yang populis karena UP2K mempunyai visi yang sangat bagus yaitu untuk meningkatkan pendapatan keluarga sehingga kedepan melalui program ini keluarga sejahtera dapat terwujud.
Kita selaku kaum perempuan jangan hanya mengandalkan pendapatan suami, tetapi sebagai perempuan kita harus mampu menciptakan usaha sendiri untuk menopang penghasilan kelauraga sehingga keluarga kita akan semakin cepat sejahtera. Sebagai kaum perempuan marilah kita bersama-sama mewujudkan Kuningan yang sejahtera melalui program UP2K. tutup Utje. *DOniS*


Sabtu, 27 Oktober 2012

PEMBANGUNAN MASJID AL-IKHLAS, “Momentum Pembinaan mental spiritual”



Degradasi moral masyarakat terutama dikalangan pemuda-pemudi dewasa ini perkembangannya semakin menghawatirkan, tingkat kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, pelecehan seksual serta banyak lagi yang lainnya kian marak sehingga untuk dapat mengimbanginya diperlukan adanya pembinaan mental dan spiritual sedini mungkin.
Kehadiran masjid atau rumah-rumah peribadatan lainnya mutlak dibutuhkan agar mampu membentuk sumber daya manusia yang mulia serta mencetak generasi-generasi penerus yang tidak hanya memiliki kualitas namun juga berakhlakul karimah
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda disela-sela peresmian masjid Al-Ikhlas, Sabtu (27/10) di Desa Sembawa Kecamatan Jalaksana, ikut menghadiri Ketua TP PKK yang sekaligus Ketua K3S Kuningan H. Utje Ch Suganda, Camat kecamatan Jalaksana Ahmad Wiraatmaja, S.Ap, Camat Kecamatan Cilimus R. Koentjoro Hidajat, S.Sos, Kepala Desa Sembawa Uhan Juhana.
Momentum peresmian masjid Al-Ikhlas ini, lanjut beliau, kiranya dapat menjadi media dakwah untuk memperkokoh komitmen bersama membangun kehidupan beragama sesuai dengan visi misi kabupaten kuningan yang relevan dengan kegiatan penegakan ajaran agama yang suci, dengan pondasi aqidah yang kokoh dan kuat.
Beliau mengajak kepada seluruh komponen masyarakat terutama pemuda-pemudi untuk secara bersama-sama memakmurkan masjid,”Rancang program-program keagamaan yang berkualitas dalam upaya mendorong masyarakat lebih istiqomah dalam hal penanaman akidah yang pada gilirannya berdampak pada ketahanan mental spiritual keimanan dan ketaqwaan yang kuat dan kokoh,” pungkasnya
Sementara itu dalam laporannya Kepala Desa Sembawa Uhan Juhana mengatakan kondisi awal bangunan masjid telah rusak karena masjid dibangun pada tahun 1970 dan dari segi estetika bangunan serta arsitekturnya sudah kurang memenuhi standar selain itu kapasitas daya tampung masjid terutama dihari-hari besar keagamaan sangat terbatas.
“Pembangunan masjid Al-Ikhlas ini dilaksanakan secara swakelola oleh panitia, yang dilaksanakan dengan dua tahap, tahap pertama tahun 2005-2007 merupakan tahapan sosialisasi kepada masyarakat serta pengumpulan dana dan tahap kedua tahap pembangunan yang berlangsung selama lima tahun dari tahun 2007 sampai 2012,” paparnya.
Menurutnya, biaya pembangunan masjid mencapai 1,5 M yang berasal dari dana bantuan pemerintah, donator, swadaya murni masyarakat serta APBDes,”Kami menghaturkan terima kasih atas semua dukungan baik materiil dan spiritual sehingga pembangunan masjid dapat terselesaikan dengan baik, peresmian masjid ini juga diisi dengan acara sunatan massal sebanyak 11 orang anak.” (Beben)

Selasa, 16 Oktober 2012

ANDI MALLARANGENG BUKA PORPEMDA VIII





Menteri Pemuda dan Olah Raga RI Andi Alfian Mallarangeng secara langsung hadir ke Kabupaten Kuningan untuk membuka event Pekan Olah Raga Pemerintah Daerah (Porpemda) VIII Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Kuningan.
Selain menpora hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf serta beberapa pejabat penting daerah Kabupaten/kota yang ikut serta dalam penyelenggaraan Porpemda, pembukaan porpemda sendiri dipusatkan di Stadion Mashud Wisnusaputra, Selasa (16/10)  yang dimeriahkan dengan performance kesenian para kontingen kabupaten/kota, Marching Band Gita Pakuan Bandung, serta semarak kembang api.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, mengatakan porpemda VIII yang diselenggarakan di Kabupaten Kuningan merupakan sejarah besar,”Ini adalah kepercayaan pemerintah Provinsi untuk penyelenggaraan event besar olah raga bagi Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Kabupaten Kuningan, lanjut Beliau, telah melakukan persiapan dengan matang untuk penyelenggaraan porpemda venue-venue pertandingan telah siap untuk dipergunakan, fasilitas-fasilitas pendukung lainnya pun telah dihadirkan demi lancarnya penyelenggaraan pertandingan.
Bupati H. Aang Hamid Suganda mengaku Kuningan merupakan salahsatu penyumbang atlet-atlet olahraga level nasional, dari cabang atletik yang membela Provinsi Jawa Barat pada PON XVIII Riau, Ika Puspadewi yang turun pada nomor lompat tinggi putri meraih emas pertama juga dari nomor lompat jangkit mempersembahkan medali dengan meraih perak, Dudung Suhendi pada nomor lempar martil dengan meraih emas kemudian Rio Prasetyo pada lari 400 M mendulang perunggu, Febri Ekawati meraih emas dengan memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang atlet asal Papua dengan lemparan 13,77 meter pada nomor tolak peluru sedangkan Febri lemparannya mencapai 13, 89 meter.,”Ini merupakan bukti Kuningan pantas dijadikan tempat penyelenggaraan event besar olah raga Porpemda,” tandasnya.
Menpora Andi Mallarangeng, mengatakan, porpemda sudah diselenggarakan di Jawa Barat sebanyak delapan kali, secara rutin, hal tersebut menunjukkan tingkat kesadaran berolahraga masyarakat Jabar cukup besar. Mulai dari masyarakat biasa, atlet hingga pegawai negeri sipil, “Acara seperti ini terus dilaksanakan secara rutin. Saya senang, karena dengan berolahraga kita memiliki  tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat. Karena memang, olahraga tidak hanya untuk atlet-atlet, tetapi juga  para PNS," kata Menpora.
"Saya memberi apresiasi kepada pemerintah daerah Jawa Barat  yang terus mengembangkan olahraga. Jabar lumbung atlet nasional Indonesia dan terbukti di PON kemarin menjadi runner up, dan PON berikutnya Jabar bisa menjadi juara umum karena sebagai tuan rumah. Olahraga menjadi budaya yang bisa memunculkan para atlet-atlet baru. Saya ucapkan selamat bertanding kepada para peserta dan junjung sportivitas," tambah Menpora. (Beben)