Dharma
Wanita Persatuan ( DWP ) sebagai salah satu organisasi wanita merupakan
kumpulan para istri Pegawai Negeri, yang dalam kegiatannya mereka harus serasi
dan memotivasi para suami agar mampu memberikan kinerja yang baik bagi
pelayanan kepada masyarakat. Dalam usia 13 ini DWP diharapkan dapat memberikan
kemandirian baik bagi organisasi maupun Organisasai untuk terus berkiprah dan
berjalan dengan penuh motivasi yang tinggi sehingga tujuan dari organisasi
tersebut dapat berjalan denga baik.
Acara
puncak peringatan HUT Dharma Wanita ke-13 Tingkat Kabupaten Kuningan digelar di
Pendopo Kabupaten Kuningan, Rabu (19/12/12). Hadir dalam kesempatan tersebut
Wakol. Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Wakil Bupati H. Momon Rochmana,
Sekda H. Yosep Setiawan, Dandim 0615 Letkol Kav. Sugeng Waskito Aji, Penasehat
DWP Hj. Utje Ch. Suganda, Wakil Ketua TP PKK Hj. Dadah Rochmana, Ketua Pesit
Candra Kirana, Ketua Bayangkari, Ketua Adiyaksa Dharma Karini, Ketua Ikatan
Istri Anggota DPRD, Ketua GOW dan Undangan lainnya.
Ketua
Dharma Wanita Persatuan Kuningan Ny.
Yosef Setiawan, Hj, bahwa dalam menjalankan peran DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang bernaung di bawah
pemerintah, diharapkan dapat berperan
aktif untuk menyukseskan program kemasrakatan bersama-sama dengan TP. PKK yang
merupakan mitra kerja pemerintah dimana kedua instansi ini dapat bekerjasama,
bergandeng tangan menuju masyarakat sejahtera.
Untuk
itu dia menuturkan, hal ini dapat terlaksana apabila partisipasi aktif
masyarakat telah disadari dan menjadi suatu hal yang mutlak yang tidak dapat
dielakan atau ditunda. Dharma Wanita persatuan dapat saling berbagi pengetahuan
untuk mencetuskan, menggerakan, membagi dan memberikan partisipasi melalui
gerakan-gerakan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Bersamaan
dengan kegiatan ini Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, diawal acara
menerima surprise syukuran Ultah ke -70 sehubungan beliau juga lahir tepat tanggal 15 Desember.
Dalam
arahannya Bupati Kuningan H. Aang Hamid
Suganda menyatakan kemandirian organisasi Dharma Wanita persatuan terlihat
dalam visi organisasi, yakni bertekad untuk menjadi organisasi istri Pegawai
Negeri Sipil yang kukuh, bersatu dan
mandiri. Adapun misinya untuk mensejahterakan seluruh anggota melalui bidang pendidikan,
ekonomi dan sosial budaya.
Diharapkannya,
sebagai istri dari aparatur tentunya ibu-ibu juga harus memahami dan peka
terhadap perubahan paradigma yang sedang berlangsung, para aparatur (suami)
dalam menerapkan langkah reformasi birokrasi.
Tentunya
harus didukung secara internal oleh keluarga yang harmonis agar dapat
berkonsentrasi secara penuh dalam pelaksanaan tugas terkait, hal ini peranan
istri harus menjaga keseimbangan antara
aktivitas dalam pekerjaan dan organisasi.
“Peliharalah
komunikasi yang baik dalam keluarga serta berikan dukungan dan motivasi
terhadap pelaksanaan tugas suami. Sehingga segalanya akan berjalan seirama,
lancar dan tanpa ada yang dikesampingkan,”katanya.
Lebih
lanjut Penasehat Dharma Wanita Persatuan
Kab. Kuningan Ny. Hj. Utje Ch. Suganda, mengharapkan anggota dimana pun berada
jadilah warga dilingkungannya menjadi warga yang dapat diteladani, dicontoh
oleh masyarakat sekitarnya misalnya baik dalam membina keluarganya, peduli
terhadap kehidupan didalam lingkungan masyarakat maupun organisasi.
Disamping
itu, harus mampu mandiri dan cepat tanggap terhadap masalah yang ada
diorganisasi dan masyarakat misalnya kemiskinan , kekerasan dalam rumah tangga,
kurangnya perlindungan terhadap anak, meningakatnya angka kematian bayi dan ibu,
rendahnya pendidikan. Untuk itu Dharma Wanita persatuan diharapkan peduli
terhadap kenyataan hidup yang berada di masyarakat. Tutup Utje. *DOniS*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar