LKKS



Minggu, 25 Agustus 2013

BABARIT DI PAGI HARI




Ada yang unik dari penyelenggaraan babarit biasanya babarit diselenggarakan pada malam hari, namun kali ini babarit atau hajat desa digelar pagi hari di tengah-tengah acara rutin Car Free Day. Minggu (25/8) di depan Pendopo Kabupaten Kuningan. Ribuan warga kuningan tumpah ruah memadati jalan siliwangi tempat diselenggarakannya babarit, ciri khas dari babarit yaitu tumpeng atau gunungan nasi kuning dari ukuran terbesar sampai terkecil dihadirkan untuk disantap secara bersama-sama.
Tampak hadir Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Sesepuh Wakil Warga Kuningan Madrohim, Dandim 0615 Kav. Sugeng Waskito Aji, Wakapolres Kompol Riza Maritu, Sekretaris Daerah Kuningan Drs. H. Yosep Setiawan, M.Si, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch Suganda yang juga Ketua K3S Kabupaten Kuningan, serta para kepala SKPD se-Kabupaten Kuningan.
Prosesi babarit diawali dengan mengetengahkan beberapa penari yang keluar dari kerumunan warga didampingi mojang dan jajaka pinilih Kabupaten Kuningan, tak ketinggalan kuncen membawa sasajen pembakaran menyan yang tak henti mengepulkan asap, tak lama kemudian dua orang mojang yang membawa air dalam bambu mendekati penari dan seterusnya memasukan air kedalam bokor yang dibawa penari selanjutnya penari mendekati Bupati Kuningan meminta beliau untuk mencelupkan beberapa helai daun untuk dicipratkan-cipratkan ke empat penjuru arah mata angin, simbol tersebut mengandung arti mengusir hal-hal yang bersifat jelek dan buruk atau dengan kata lain “miceun ririwit”.
Setelah itu bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan kegiatan babarit atau hajat desa ini merupakan adat istiadat yang turun-temurun pada masyarakat sunda yang harus terus dilestarikan keberadaannya.
”Budaya babarit harus terus dilestarikan karena merupakan salah satu aset budaya yang memiliki nilai-nilai budaya adat-istiadat masyarakat yang cukup tinggi juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunianya dan penghargaan pada leluruh setempat. “Seperti kata pepatah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, sehingga dapat dikatakan acara babarit merupakan implementasinya”, katanya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, potongan tumpeng pertama dilakukan Bupati Kunigan H. Aang Hamid Suganda yang diserahkan langsung kepada sesepuh Kuningan Madrohim, setelah itu secara serentak tumpeng-tumpeng lainnya pun di makan bersama-sama warga yang hadir memadati acara babarit.
Setelah makan bersama-sama acara babarit dilanjutkan dengan menari bersama-sama para penari ditengah jalan sehingga acara babarit semakin meriah Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda pun tak ketinggalan menari didampingi beberapa pejabat lainnya. (beben)

Sabtu, 17 Agustus 2013

Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke 68 Republik Indonesia Tingakat Kabupaten Kuningan



Peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan ke 68 Republik Indonesia kabupaten Kuningan di laksanakan di Stadion Mashud Wisnusaputra (17/8). Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda  tampil sebagai inspektur upacara, Pembacaan teks Pancasila, diambil oleh Kapolres Kuningan AKBP Harry Kurniawan, SIK, MH. Pembacaan teks UUD oleh Dandim 0615 Kuningan Letkol Kav Sugeng Waskito Aji, M.Si. Sedangkan pembacaan teks proklamasi oleh Wakil Ketua DPRD Yudi Budiana, MH.
upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Ke 68 Republik Indonesia tersebut dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat mulai dari birokrat, para veteran pejuang, ormas masyarakat, pelajar dan masyarakat umum.  Para peserta upacara tersebut dengan hidmat mengikuti jalannya upacara mengenang detik-detik proklamasi kemerdekaan republik Indonesia. 
Peringatan detik-detik proklamasi yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB tersebut makin semarak dengan kehadiran Pasukan Pengibar Bendera sang saka Merah Putih.  Sebanyak 38 Paskibra dengan gagah perkasa,  Paskibra yang terdiri dari putera puteri terbaik kabupaten Kuningan ini melaksanakan tugasnya dengan baik, mengibarkan sang saka merah putih. Kehadiran Paskibra ini menarik perhatian peserta upacara dan masyarakat sekitar yang turut hadir menyaksikan upacara peringatan detik-detik proklamasi ini.
Usai pembacaan naskah-naskah, dilakukan "Mengenang Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI" yang ditandai penekanan tombol sirine oleh Inspektur upacara oleh Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda.
Acara pokok Peringatan HUT RI Ke-68 diakhir dengan sambutan Bupati Kuningan dan selanjutnya ditutup dengan do"a yang dipimpinan Ketua kementrian Agama kabupaten Kuningan. _ Yohanes_

Kamis, 15 Agustus 2013

PNS dan Masyarakat raih penghargaan



Bertempat di Pendopo Kabupaten Kuningan, sebanyak  209 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapat penghargaan Satya Lencana Karya Satya. Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan dalam sebuah acara  Riung Mungpulung dalam rangka memepringati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 68 RI pada Kamis (15/8) yang dihadiri oleh Bupati Kuningan, wakil Bupati Kuningan, Ketua DPRD  Kabupaten Kuningan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan, Para Sesepuh, Ulama, ketua TP PKK kab. Kuningan Hj. Utje Ch Suganda yang juga Ketua K3S, Ketua Dharma wanita persatuan kabupaten Kuningan, Tokoh 45, Veteran,pebabri, wredatama, parab kepala SKPD, para Camat,BPD dan para undangan lainnya.
 Asistem Administrasi  Setda Kabupaten Kuningan Uus Rusnandar, SH, M.Si  selaku ketua penyelenggara  menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah melaksanakan tugas pengabdiannya selama masa tertentu (10 sampai 30 tahun ) dengan perincian masa kerja 30 tahun sebanyak 78 orang, masa kerja 20 tahun sebanyak 104 orang dan masa kerja 10 tahun sebanyak 27 orang sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 209 PNS “ selain itu juga diberikan penghargaan kepada perintis kemerdekaan sebanyak 5 orang dan pemberian penghargaan kepada 60 orang pns yang berprestasi sebagai upaya memotivasi PNS dalam meningkatkan kinerja aparatur”
Pada kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada para juara lomba desa diantaranya juara I desa Garawangi kecamatan Garawangi, juara II desa Caracas kecamatan Cilimus, juara III desa Cidahu kecamatan Pasawahan dan juara harapan I desa kawah Manuk Kecamatan Darma. Untuk lomba K3 untuk kategori SKPD diaraih oleh Dinas Kesehatan, kategori ibu kota kecamatan Kecamatan Luragung, kategori kelurahan kelurahan Windusangkahan dan kategori desa diaraih oleh desa Bendungan kecamatan Garawangi.
Bupati Kuningan H. Aang hamid Suganda dalam sambutannya   mengungkapkan bahwa riung mungpulung merupakan acara yang setiap tahun diadakan dalam rangkaian memperingati hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan republik Indonesia.” Melaui forum ini saya berharap dapat  meneguhkan semangat kebersamaan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kuningan”.
Terhadap para penerima penghargaan bupati Kuningan berharap agar penghargaan tersebut dapat dijadikan penyemangat dan motivasi untuk dapat lebih berprestasi di masa-masa yang akan datang dan lebih jauh lagi dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia.”bagi mereka yang berkesempatan memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya hendaknya menjadi penyemangat untuk mempertahankan dan berbuat lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang serta menjadi inspirasi bagi yang lain untuk berbuat hal serupa di bidangnya masing-masing” –Johanes_


Minggu, 11 Agustus 2013

PEMBANGUNAN MASJID AL-MUTTAQIN, “Momentum Pembinaan mental spiritual”



Degradasi moral masyarakat terutama dikalangan pemuda-pemudi dewasa ini perkembangannya semakin menghawatirkan, tingkat kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, pelecehan seksual serta banyak lagi yang lainnya kian marak sehingga untuk dapat mengimbanginya diperlukan adanya pembinaan mental dan spiritual sedini mungkin.
Kehadiran masjid atau rumah-rumah peribadatan lainnya mutlak dibutuhkan agar mampu membentuk sumber daya manusia yang mulia serta mencetak generasi-generasi penerus yang tidak hanya memiliki kualitas namun juga berakhlakul karimah
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda disela-sela peresmian masjid Al-Muttaqin, Minggu (11/8) di Desa Kasturi Kecamatan Kuningan, ikut menghadiri Ketua TP PKK yang sekaligus Ketua K3S Kuningan H. Utje Ch Suganda serta Pembina Pesantren Al-Quran Desa Kasturi, Komisaris Jenderal Purnawirawan Nurdin yang juga Anggota DPR RI, serta Pembina Ikatan Warga Kasturi (IWAK) Kusheri Hafsari.
Pada kesempatan itu juga dihadiri Sule KW2 alias Deden Warga Desa Mekarmukti Kecamatan Cimindi Kabupaten Kuningan yang berhasil menghibur warga yang hadir sehingga peresmian masjid menjadi lebih meriah dengan banyolan ala Sule OVJ.
Momentum peresmian masjid Al-Muttaqin ini, lanjut Bupati H. Aang Hamid Suganda, kiranya dapat menjadi media dakwah untuk memperkokoh komitmen bersama membangun kehidupan beragama sesuai dengan visi misi kabupaten kuningan yang relevan dengan kegiatan penegakan ajaran agama yang suci, dengan pondasi aqidah yang kokoh dan kuat.
Beliau mengajak kepada seluruh komponen masyarakat terutama pemuda-pemudi untuk secara bersama-sama memakmurkan masjid, ”Rancang program-program keagamaan yang berkualitas dalam upaya mendorong masyarakat lebih istiqomah dalam hal penanaman akidah yang pada gilirannya berdampak pada ketahanan mental spiritual keimanan dan ketaqwaan yang kuat dan kokoh,” pungkasnya
Sementara itu dalam laporannya Pembina Ikatan Warga Kasturi (IWAK) Kusheri Hafsari  mengatakan kondisi awal bangunan masjid telah rusak dan dari segi estetika bangunan serta arsitekturnya sudah kurang memenuhi standar selain itu kapasitas daya tampung masjid terutama dihari-hari besar keagamaan sangat terbatas.
“Pembangunan masjid Al-Muttaqin ini dilaksanakan demi memenuhi perkembangan zaman serta dengan tujuan menyediakan sarana ibadah yang representatif bagi warga pribumi juga warga pendatang yang mudik pada hari lebaran sehingga dapat menampung jemaah yang banyak,” ungkapnya.
Disamping itu, lanjut Ia, kehadiran masjid yang cukup besar di Desa Kasturi ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan-kebutuhan pemuda-pemudi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan. (Beben)