Degradasi moral masyarakat terutama
dikalangan pemuda-pemudi dewasa ini perkembangannya semakin menghawatirkan,
tingkat kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, pelecehan seksual serta banyak
lagi yang lainnya kian marak sehingga untuk dapat mengimbanginya diperlukan
adanya pembinaan mental dan spiritual sedini mungkin.
Kehadiran masjid atau rumah-rumah
peribadatan lainnya mutlak dibutuhkan agar mampu membentuk sumber daya manusia
yang mulia serta mencetak generasi-generasi penerus yang tidak hanya memiliki
kualitas namun juga berakhlakul karimah
Hal tersebut disampaikan Bupati
Kuningan H. Aang Hamid Suganda disela-sela peresmian masjid Al-Muttaqin, Minggu
(11/8) di Desa Kasturi Kecamatan Kuningan, ikut menghadiri Ketua TP PKK yang
sekaligus Ketua K3S Kuningan H. Utje Ch Suganda serta Pembina Pesantren
Al-Quran Desa Kasturi, Komisaris Jenderal Purnawirawan Nurdin yang juga Anggota
DPR RI, serta Pembina Ikatan Warga Kasturi (IWAK) Kusheri Hafsari.
Pada kesempatan itu juga dihadiri
Sule KW2 alias Deden Warga Desa Mekarmukti Kecamatan Cimindi Kabupaten Kuningan
yang berhasil menghibur warga yang hadir sehingga peresmian masjid menjadi
lebih meriah dengan banyolan ala Sule OVJ.
Momentum peresmian masjid
Al-Muttaqin ini, lanjut Bupati H. Aang Hamid Suganda, kiranya dapat menjadi
media dakwah untuk memperkokoh komitmen bersama membangun kehidupan beragama
sesuai dengan visi misi kabupaten kuningan yang relevan dengan kegiatan
penegakan ajaran agama yang suci, dengan pondasi aqidah yang kokoh dan kuat.
Beliau mengajak kepada seluruh
komponen masyarakat terutama pemuda-pemudi untuk secara bersama-sama
memakmurkan masjid, ”Rancang program-program keagamaan yang berkualitas dalam
upaya mendorong masyarakat lebih istiqomah dalam hal penanaman akidah yang pada
gilirannya berdampak pada ketahanan mental spiritual keimanan dan ketaqwaan
yang kuat dan kokoh,” pungkasnya
Sementara itu dalam laporannya
Pembina Ikatan Warga Kasturi (IWAK) Kusheri Hafsari mengatakan kondisi
awal bangunan masjid telah rusak dan dari segi estetika bangunan serta
arsitekturnya sudah kurang memenuhi standar selain itu kapasitas daya tampung
masjid terutama dihari-hari besar keagamaan sangat terbatas.
“Pembangunan masjid Al-Muttaqin ini
dilaksanakan demi memenuhi perkembangan zaman serta dengan tujuan menyediakan
sarana ibadah yang representatif bagi warga pribumi juga warga pendatang yang
mudik pada hari lebaran sehingga dapat menampung jemaah yang banyak,”
ungkapnya.
Disamping itu, lanjut Ia, kehadiran
masjid yang cukup besar di Desa Kasturi ini diharapkan dapat mengakomodir
kebutuhan-kebutuhan pemuda-pemudi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
keagamaan. (Beben)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar