LKKS



Senin, 27 Oktober 2014

MUSLIMAT NU SOSIALISASIKAN PENANGGULANGAN BAHAYA NARKOBA dan HIV/AIDS



Bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aid (KPA) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan, Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Kuningan menggelar sosialisasi penanggulangan bahaya narkoba dan HIV/AID serta tes darah HIV gratis di 32 Kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Kegiatan tersebut juga merupakan gebyar menyambut tahun baru 1436 Hijriah.
Senin (27/10/2014) di Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum menjadi lokasi pertama kegiatan sosialisasi, hadir Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos, M.A.P., selaku penasihat PC Muslimat NU Kabupaten Kuningan, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kuningan Dra. Hj. Tuti Rusilawati, MM, Sekretaris Dra. Hj. Juju Ajat, M.Pd, serta jajaran Muslimat NU.
Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos, M.A.P.,mengatakan, peringatan tahun baru hijrian tentunya jangan hanya sekedar retorika belaka, namun harus kita jadikan sebagai wahana evaluasi bagi kita untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, baik dalam hal ibadah, akhlak, muamalah, dakwah, qiyadah (kepemimpinan) maupun yang berkenaan dengan pembinaan umat.
“Kita tingkatkan syiar islam, nanjeurkeun agama islam mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim, semakin cinta kepada Rosul Nabi Muhammmad SAW dan selalu mengamalkan sunah-sunah rosul untuk lebih memantapkan keimanan dan ketaqwaan,” ajaknya.
Lebih lanjut, Beliau menuturkan, gebyar menyambut tahun baru 1436 H PC Muslimat NU Kabupaten Kuningan kali ini diisi dengan kegiatan sosialisasi penanggulangan bahaya narkoba dan HIV/AID. “Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana silaturahmi keluarga besar muslimat NU bersama komponen masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan, dan juga untuk mengevaluasi sejauhmana kontribusi muslimat NU kepada anggota dan masyarakat di lingkungannya, serta memperkokoh aqidah ahlul sunah wal jamaah, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.”
Selain itu juga Bupati mengatakan, bahaya narkoba dan HIV/AID adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja karena bahaya narkoba HIV/AIDS bukan masalah individu namun masalah semua orang. “Mencari solusi yang tepat adalah sangat penting untuk bekerja sama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan HIV/AIDS,” ujarnya.
Beliau menambahkan, sebagai seorang ibu kita perlu pengetahuan tentang narkoba dan HIV/AIDS agar kita bisa memberikan pemahaman pada anak-anak tentang bahaya narkoba, HIV/AIDS serta konsekuensi negatif yang akan diterima. “Sikap dan pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Ciptakan komunikasi yang baik, ciptakan lingkungan yang lebih baik dirumah serta berikan informasi, strategi dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba HIV/AIDS.” (beben)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar