LKKS



Jumat, 21 Juni 2013

PISAH SAMBUT KAPOLRES : “Sulit gantikan orang yang telah menanamkan jejak kebaikan”



AKBP Harry Setiawan, S.I.K, M.H, Kapolres Kuningan yang baru menggantikan AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, S.I.K, M.H, mengatakan sulit menggantikan orang yang telah menanamkan jejak serta nilai-nilai kebaikan dibandingkan dengan menggantikan orang yang tidak baik.
“Kapolres sebelumnya telah menanamkan kebaikan dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian dan itu jejak yang sulit digantikan, namun saya akan mencoba meneruskan dengan segenap kemampuan untuk mengabdi dan melayani masyarakat,” tandasnya saat memberikan sambutan perdana. Jumat (21/6) bertempat di Hotel Grage Sankan
Kapolres yang baru juga didampingi langsung wakapolres baru Kompol Riza Maritu yang menggantikan Kompol Yudianto Adinugroho, S.I.K, yang secara bersamaan beralih tugas dari Kabupaten Kuningan, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, S.I.K, M.H bertugas menjadi Kapolres di Indramayu sementara Wakapolres Kompol Yudianto Adinugroho, S.I.K, beralih tugas di Polda Jabar.
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan, mutasi dan alih jabatan merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi, hal itu tentu dimaksudkan agar setiap aparatur dapat merasakan dinamika dalam proses pembelajaran secara makro serta mampu memahami karakteristik masyarakat yang beragam,”Kita sebagai aparatur memiliki tanggung jawab untuk mengabdi kepada negara, pemerintah dan masyarakat kapanpun dan dimanapun ditugaskan,” katanya
Menurutnya, dengan bertambahnya pengalaman tentu saja akan berdampak kepada tingkat kematangan aparatur dalam menjalankan tugas pokoknya, hal ini tentu saja akan berdampak pada proses optimalisasi kinerja sebuah organisasi, dan bagi pribadi aparatur akan menjadi proses pendewasaan dalam mengemban tugas di masa yang akan datang.
Selain itu, beliau mengatakan, terkait pesta demokrasi politik yang akan diselenggarakan di Kabupaten Kuningan 15 September mendatang yakni pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, ini merupakan tugas yang harus secepatnya dikoordinasikan dengan berbagai elemen pemerintahan, masyarakat serta organisasi masyarakat untuk dapat menciptakan suasana yang aman,damai dan kondusif sehingga nanti pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.
“Secara pribadi, pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Kuningan saya menyambut baik kehadiran Kapolres dan Wakapolres yang baru semoga tugas mulia ini dapat dijalankan sebagaimana mestinya.”
Ikut menghadiri Ketua DPRD Kuningan Acep Purnama, M.H, Dandim 0615 Kav. Sugeng Waskito Aji, Ketua TP PKK Hj. Utje Ch Suganda, serta pejabat di lingkup pemerintah Kabupaten Kuningan. (beben)

PPNI GELAR KONSOLIDASI DAN ADVOKASI



Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) cabang Kuningan, Jumat (21/6) bertempat di Hotel Tirtasanita menggelar rapat konsolidasi dan advokasi dalam rangka memperjuangkan payung hukum bagi perawat.
“Perundang-undangan keperawatan merupakan payung hukum yang belum kami miliki sehingga dengan rapat konsolidasi dan advokasi ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dalam upaya menyegerakan terbentuknya undang-undang keperawatan.” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sarji, SE. M.M.Kes dihadapan para perawat .
Ikut menghadiri Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Ketua TP PKK Hj. Utje Ch Suganda, M.A.P, Perwakilan Perawat Tingkat Provinsi Iding Suwardiman, S.Kep, M.M.Kes, serta Kabag Humas Setda Drs. Asep Budi Setiawan, M.Si.
Menurutnya, PPNI cabang Kuningan memiliki jumlah keseluruhan yang cukup besar yang berjumlah 882 orang dan yang hadir kali ini 5 orang tiap rantingnya. “PPNI merupakan organisasi profesi untuk menjembatani permasalah-permasalahan dibidang keperawatan.”
Sementara itu Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda mengatakan dalam upaya pembangunan disegala bidang terutama bidang kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan menyeluruh.
Keberadaan perawat, lanjut Ia, sangat penting keberadaannya dalam melayani masyarakat sehingga perawat dituntut memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat untuk itu dalam upaya memberikan kesejahteraan bagi perawat dibutuhkan adanya payung hukum bagi perawat itu sendiri. “Butuh pengorbanan besar serta komitmen kuat untuk menjadi perawat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tandasnya
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda berharap dengan digelarnya rapat konsolidasi dan advokasi ini dapat menghasilkan sesuatu yang dapat berguna bagi kesejahteraan para perawat, dengan organisasi PPNI ini dapat menjadi organisasi yang mengakomodir segala sesuatunya bagi kepentingan perawat. “Organisasi PPNI ini salah satu organisasi untuk mengakomodir permasalahan yang ada khususnya dibidang keperawatan sehingga keberadaannya cukup penting.” (beben)

Selasa, 18 Juni 2013

Hj. Utje : “ Mari Peduli Kesejahteraan Sosial “



Ketua Koordinator Kesejahteraan Sosial ( K3S ) Kabupaten Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos, MAP mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap warga penyandang kesejahteraan social. Hal tersebut diungkapkan Hj. Utje dalam lokakarya yang digelar oleh K3S Kabupaten Kuningan di Rumah Makan Lembah Ciremai, Selasa 18/06.
            Hadir dalam acara tersebut  para Kepala Dinas se-Kabupaten Kuningan, para pengurus K3S, serta para undangan dari berbagai unsure masyarakat yang merupakan potensi sumber kesejahteraan sosial yang terdiri dari kasie kesra kecamatan, kaur kesra desa, karang taruna, TKSK, forum panti, KNPI, Granat, PNPM, pendamping PKH, Badan Eksekutif Mahasiswa, Muslimat NU, Badan Amil Zakat, gabungan organisasi wanita dan alumni STKS se Kabupaten Kuningan.
Menurut ketua panitia penyelenggara DR. Dian Rachmat Yanuar, Drs, M.Si, “ kami dari koordinator kegiatan kesejahteraan sosial (K3S) kabupaten kuningan sebagai mitra kerja pemerintah kabupaten kuningan dalam pembangunan di bidang sosial telah menyusun program kerja pada tahun 2013 ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak mampu atau belum diberdayakan” jelas Dian.
Selanjutnya salah satu implementasi dari program kerja k3s kabupaten kuningan pada tahun 2013 ini adalah menyelenggarakan kegiatan lokakarya yang pesertanya adalah seluruh potensi sumber kesejahteraan sosial se kabupaten kuningan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.
diharapkan, melalui kegiatan bakti sosial yang dikelola secara optimal dan terorganisir ini dapat mengemas misi sosial, sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan moril bagi masyarakat yang membutuhkan, dimana pada akhirnya akan menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka panjang yang mandiri dan terarah, terutama untuk masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan kita semua.
 Sementara itu Ketua K3S Hj. Utje dalam sambutannya mengajak seluruh potensi masyarakat untuk tetap peduli terhadap penyandang kesejahteraan social. K3S Kabupaten Kuningan telah menyiapkan berbagai program yang menyentuh kesejahteraan social masyarakat antara lain, Rehabilitasi rumah tidak layak huni, santunan bagi anak yatim piatu, Kawin dan isbat nikah massal bagi masyarakat PMKS, serta banyak lagi kegiatan yang peduli terhadap masyarakat penyandang kesejahteraan social.
Lebih lanjut lagi Utje mengatakan, K3S dalam hal ini tidak dapat berjalan sendiri dalam rangka menyelesaikan program kerja yang sudah dicanangkan, untuk itu saya secara pribadi dan organisasi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat yang mempunyai potensi untuk bersama-sama kita peduli dan bersama-sama bahu membahu dalam mengentaskan kemiskinan, sehingga kedepan Kabupaten Kuningan menjadi Kabupaten yang sejahtera lahir dan bhatin dan menjadi Kabupaten yang mandiri. Tutup Utje. * DOniS*

PERSATUAN GURU MADRASAH GELAR WORKSHOP



Persatuan Guru Madrasah ( PGM ) Kabupaten Kuningan mengelar Workshop dan Seminar Nasional di GOR Ewangga Kabupaten Kuningan Selasa 18/06. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan H. Yosep Setiawan, M.Si, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Kuningan Drs. H. Agus Abdul Kholik, MM, Ketua DPRD H. Acep Purnama, SH. MH, Ketua TP PKK Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos. MAP,  serta jajaran Ketua dan pengurus PGM Kabupaten Kuningan.
Menurut Ketua Panitia penyelenggara Heri Purnama, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru madrasah. Kegiatan yang diikuti oleh 2.500 orang guru madrasah ini rencananya akan mendapatkan materi dari Direktur Pendidikan madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI bapak Prof. DR. H. Dedi Jubaedi M.Ag. Jelas heri
Sementara itu Sekretaris Daerah H. Yosep dalam sambutannya mengatakan, sangat menyambut baik kegiatan yang sangat positif ini, kegiatan seperti ini hendaknya mendapatkan perhatian yang baik dari Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Pemerintah Daerah sangat bangga dan sekaligus memberikan penghargaan yang seinggi-tingginya kepada PGM yang sudah melaksanakan kegiatan ini, dengan kerjasama dan bahu-membahu antara pemerintah dan organisasi seperti PGM ini kedepan dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan akan semakin maju lagi.
“Kita sangat menyadari bahwa kegiatan penyelenggaraan pendidikan ditingkat operasional, guru menempati posisi yang strategis dalam keberhasilanpendidikan melalui kinerjannya pada tingkat institusional, hal ini mengandung makna bahwa upaya meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek guru dan tenaga kependidikan lainnya, baik yang menyangkut kualitas profesionalnya maupun kesejahteraannya dalam suatu manajemen pendidikan yang professional “. Tutup Yosep. *DOniS*